Indosat, UNDP, dan Kementerian Koperasi UKM Lakukan Survei Kinerja di Masa Pandemi bagi UMKM
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Diyah Khoirunnisa
Jumat, 15 Oktober 2021 16:37 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sekitar 3.000 UMKM berpartisipasi dalam survei terkait pandemi dan praktik usaha ramah lingkungan yang diluncurkan United Nations Development Programme (UNDP), Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia, serta Indosat Ooredoo.
Survei berisi 58 pertanyaan tentang dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor UMKM. Pertanyaan difokuskan pada permintaan terhadap produk, serta keuntungan selama awal pandemi 2020 dibandingkan selama PPKM darurat pada Juli-Agustus 2021. Pertanyaan juga berfokus pada potensi usaha ramah lingkungan dan digitalisasi di Indonesia.
BACA JUGA:
PLUT-KUMKM Diresmikan, Gus Ipul Harap Difungsikan Jadi Pengembangan Koperasi dan UMKM
Pj Gubernur Adhy Berharap Kontes dan Lelang Bandeng Kawak Gresik Bisa ke Kancah Internasional
31,3 Juta Pemudik Masuk Jatim, Khofifah: Tuntaskan Rasa Rindu dengan Berwisata dan Kuliner
Bersama Menko PMK, Pj Gubernur Jatim Tinjau Pelabuhan Jangkar Situbondo
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia, Teten Masduki, meminta UMKM mengadopsi praktik usaha ramah lingkungan serta berkelanjutan. Menurutnya, upaya mencari keuntungan yang merusak lingkungan harus ditinggalkan.
"Kegiatan ekonomi termasuk produksi, konsumsi, dan distribusi harus memprioritaskan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pembangunan manusia dalam jangka panjang. Banyak pengusaha muda telah meluncurkan usaha yang menghasilkan barang-barang ramah lingkungan, kita harus dukung usaha ramah lingkungan ini," ungkapnya.
Sementara Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Norimasa Shimomura meminta para pemangku kepentingan bekerja sama untuk meningkatkan sektor UMKM seiring dengan pertumbuhan ekonomi negara yang lebih baik. Utamanya melalui digitalisasi.