Pemkot Kediri Bersama Kemenkominfo Gelar Diskusi SPBE
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Muji Harjita
Minggu, 24 Oktober 2021 16:31 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Kediri, Apip Permana menerima kunjungan rombongan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI, Jumat (22/10).
Bertempat di Command Center, kunjungan Kemenkominfo tersebut dalam rangka Sharing Knowledge Implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kemenkominfo.
BACA JUGA:
Halal Bihalal dengan Pegawai Lingkup Kecamatan Pesantren, Pj Wali Kota Kediri Beri Pelbagai Arahan
Persiapkan Penilaian Kinerja, Pemkot Kediri Review Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting
Zanariah Halal Bihalal dengan Pegawai di Kecamatan Kota dan BPPKAD Kota Kediri
263 Calon PPPK Teken Perjanjian Kerja, Pemkot Kediri Ingin Dedikasi dan Kinerja Lebih Baik
Dalam sambutannya, Apip Permana menyampaikan bahwa Kota Kediri pada tahun 2020 mendapat nilai kategori "baik" dengan nilai 3,49. Penilaian tahun 2020 telah meningkat dibandingkan dengan nilai tahun sebelumnya, yaitu tahun 2019 dengan perolehan nilai 2,61.
Menurut Apip, landasan evaluasi SPBE tahun 2021 ini adalah Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 59 Tahun 2021 tentang Pemantauan dan Evaluasi SPBE. Dalam aturan yang baru, penilaian didasarkan pada 47 indikator. Ada penambahan 12 indikator penilai dibanding dengan aturan sebelumnya.
"SPBE merupakan penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada penggunanya," kata Apip.
Masih menurut Apip, SPBE ditujukan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel, serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. Tata kelola dan manajemen SPBE secara nasional juga diperlukan untuk meningkatkan keterpaduan dan efisiensi SPBE.
Kepala Pusat Data dan Sarana Informatika Kementerian Kominfo, Irawati Priyanti selaku ketua rombongan menyebutkan bahwa cara untuk meningkatkan indeks SPBE sangatlah mudah.
“Di situ sudah ada indikator-indikatornya, tinggal memenuhi saja. Jadi, penuhi indikator itu maka indeks akan meningkat. Tetapi yang kita dorong yakni ingin memberikan contoh bagaimana caranya supaya indeks itu tinggi dan pemerintah maupun masyarakat mendapatkan benefit,” terang Irawati.