Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Bupati Lamongan Lakukan Ini
Editor: Rohman
Wartawan: Nur Qomar Hadi
Senin, 25 Oktober 2021 12:06 WIB
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan bersama jajaran TNI-Polri meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaan terhadap potensi berbagai jenis bencana hidrometeorologi pada musim penghujan tahun ini.
Berdasarkan data BMKG, musim hujan saat ini mengalami peningkatan intensitas curah hujan karena fenomena anomali cuaca, dengan ditandai munculnya la nina yang dapat memicu peningkatan curah hujan hingga 20 sampai 70 persen.
BACA JUGA:
Hadiri Festival Kupatan di Tanjung Kodok, Bupati Lamongan: Upaya Lestarikan Tradisi Leluhur
BMKG Juanda Mengimbau Agar Waspada Peralihan Cuaca di Jatim saat Arus Mudik
BMKG Tanjung Perak Paparkan Cuaca saat Mudik Lebaran 2024
Permudah Warga Peroleh Air Bersih Jelang Lebaran, PDAM Lamongan Launching SPAM Mojolagres
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengerahkan semua unsur aparat untuk melakukan sejumlah langkah pencegahan dan mitigasi terhadap peningkatan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin puting beliung hingga badai tropis lainnya. Ia menuturkan, intensitas bencana alam hidrometeorologi yang masih terus terjadi dan ada kecenderungan meningkat eskalasinya karena dipengaruhi perubahan iklim global.
“Melihat besarnya ancaman bencana alam hidrometeorologi tersebut, kita perlu terus meningkatkan kewaspadaan, terlebih saat ini akan memasuki musim penghujan. Di mana berdasarkan data dari BMKG wilayah Jawa Timur, musim penghujan sebagian besar akan terjadi pada bulan November, dan puncaknya akan terjadi pada bulan Januari hingga Februari tahun 2022,” ujarnya, Senin (25/10).