Forkopimda Banyuwangi Gelar Apel Pasukan Gabungan Siaga Bencana Jelang Musim Penghujan
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Teguh Prayitno
Senin, 25 Oktober 2021 17:13 WIB
Forkopimda Banyuwangi Gelar Apel Pasukan Gabungan Siaga Penanggulangan Bencana Hadapi Musim Penghujan
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Forkopimda Kabupaten Banyuwangi berupaya melakukan antisipasi dan kesiapsiagaan dalam menangani segala kemungkinan bencana yang terjadi di Bumi Blambangan. Terlebih lagi musim penghujan segera tiba, sehingga diperlukan sinergi antar instansi terkait.
BACA JUGA:
Diduga ada Kebocoran Gas Elpiji, Kandang Berisi 28 Ribu Ayam Terbakar
Bupati Banyuwangi Gelar Halalbihalal Bersama Ribuan Pegawai Pemerintah
Awas! BMKG Minta Masyarakat Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem Selama Sepekan
Pengacara Beberkan Alasan Para Pelaku Aniaya Santri Asal Banyuwangi di Kediri hingga Tewas
Seperti pada kegiatan apel kesiapsiagaan yang digelar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Blambangan, Banyuwangi, Senin pagi (25/10/2021). Sejumlah personel gabungan yang terdiri dari jajaran Pemkab Banyuwangi, TNI-Polri, Basarnas, BNPB, dan PMI mengikuti Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi.
Seluruh personel tersebut disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya bencana yang diakibatkan parameter meteorologi seperti curah hujan, kelembaban, temperatur, dan angin. Mulai dari banjir, angin puting beliung, longsor, abrasi, hingga gelombang pasang.
Apel yang dipimpin langsung oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani tersebut juga diikuti seluruh jajaran Forkopimda Banyuwangi, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol (Inf) Yuli Eko Purwanto, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori, Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu, serta sejumlah personel berseragam lengkap.
Para pimpinan Forkopimda Kabupaten Banyuwangi tersebut juga melakukan pengecekan dan melihat kesiapan para personel.
Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu mengatakan, Kabupaten Banyuwangi merupakan wilayah yang rawan akan bencana. Potensi bencana Banyuwangi sangat beragam, mulai dari bencana gunung api, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, dan banjir.
Menurut AKBP Nasrun, kerawanan bertambah seiring dengan masuknya musim penghujan di daerah Banyuwangi yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti tanah longsor dan banjir di sejumlah titik.
"Dengan adanya potensi itu, maka kita harus siap siaga dalam mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi, salah satunya bencana hidrometeorologi. Apel ini sebagai bentuk kesiapsiagaan seluruh elemen di Banyuwangi," katanya.