Pembangunan Tanggul Banjir di Sungai Kaliputih Kediri Tuai Kontroversi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pembangunan Tanggul Banjir di Sungai Kaliputih Kediri Tuai Kontroversi

Editor: Rohman
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 25 Oktober 2021 17:44 WIB

Lurah Pojok, Erly Maya Muryati, saat berdialog dengan warga RT 13 dan 14 RW 03. Foto: MUJI HARJITA/BANGSAONLINE

"Setelah kami bertemu warga langsung, diketahui bahwa yang kemarin protes dan sempat menghentikan proyek, ternyata bukan warga RT 13 dan 14 RW 03. Warga sendiri sangat mendukung pembangunan tanggul pencegah banjir ini," paparnya.

Salah satu warga pemilik tanah, Slamet (65), mengatakan bahwa tanahnya memang ada yang terkena pembangunan tanggul itu dan itu adalah tanah pemajekan (tanah hak miliknya).

"Saya sebenarnya tidak mempersoalkan masalah itu dan saya mendukung pembangunan tanggul. Tapi, apakah nanti tanah yang sekarang terkena proyek itu masih dikenakan pajak?," tanya Slamet.

Mendapat pertanyaan itu, Erly akan menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan BPN. "Untuk masalah tersebut, kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait, terutama BPN," kata Erly.

Sementara itu, Kabid Pengairan Dinas PUPR , Ubay, mengatakan tanggul tersebut untuk mencegah banjir ke permukiman warga. Bahwa tahun 2019 terjadi banjir dengan ketinggian air sampai 3 meter lebih.

"PU itu dalam membangun tanggul parapet (penahan banjir) ini tidak ingin merugikan masyarakat. Pembangunan tanggul ini sebenarnya juga berdasarkan usulan dari warga. Ternyata setelah kami turun langsung ke lapangan, warga malah mendesak agar pembangunan dilanjutkan," ucap Ubay.

Ketua RT 13 Kelurahan Pojok, Suwarno, menyebutkan bahwa warga RT 13 RW 03 menerima pembangunan tersebut. Memang, kata dia, ada 2 warga yang mempersoalkan tanahnya (terkena proyek), tetapi akhirnya semua setuju adanya proyek tanggul tersebut.

"Kemarin memang ada demo sejumlah orang yang sempat menghentikan proyek. Saya tidak tahu itu orang mana, yang jelas warga sangat mendukung pembangunan tanggul itu," kata Suwarno. (uji/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video