Masuki Pancaroba, Bupati Ikfina Petakan Wilayah Rawan Banjir dan Tanah Longsor di Mojokerto
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Senin, 25 Oktober 2021 22:57 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Menghadapi pancaroba atau pergantian musim, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto memberikan warning kepada warganya.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyatakan bahwa Jawa Timur akan memasuki musim penghujan dengan intensitas cukup tinggi mencapai 20-70 persen.
BACA JUGA:
Gerakan TTD Sasar Siswi SMP, Bupati Ikfina Ajak Biasakan Minum Tablet Tambah Darah
156 Desa Kabupaten Mojokerto Digelontor Bantuan Keuangan Rp71,2 Miliar
Hadiri Rakor Pemuka Agama, Bupati Mojokerto Minta FKUB Waspadai SARA
Serahkan SHAT, Bupati Mojokerto Berharap Bantu Permodalan UMKM Pacet
Bupati Ikfina menjelaskan bahwa ketinggian curah hujan tersebut diakibatkan adanya badai La Nina, sehingga dapat memicu bencana hidrometeorologi.
"Jawa Timur akan masuk musim penghujan pada November, dan puncaknya diprediksi Januari-Februari 2022. Bahkan untuk musim hujan saat ini, curahnya meningkat 20-70 persen akibat badai La Nina. Ini bisa memicu bencana hidrometeorologi," kata Ikfina saat memimpin apel gelar pasukan antisipasi bencana alam tahun 2021 di halaman Mapolres Mojokerto, Senin (25/10) pagi.
Ia menjelaskan, Jawa Timur cukup sering dilanda bencana hidrometeorologi karena berada di dua aliran sungai besar yakni Bengawan Solo dan Brantas. Sepanjang tahun 2021 ini, BPBD Jawa Timur mencatat ada 258 bencana banjir, 11 di antaranya banjir bandang dan banjir rob.
Simak berita selengkapnya ...