Ketua Dekranasda Kota Kediri Arahkan Produk dari Tenun Ikat Ikuti Tren Masa Kini
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Selasa, 26 Oktober 2021 16:11 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Demi berkembangnya Kampung Wisata Edukasi Tenun Ikat Bandar Kidul, perlu beberapa hal yang harus dipersiapkan secara matang. Seperti produk dan juga sumber daya manusianya.
Untuk itu, Selasa (26/10) hari ini digelar pelatihan membuat produk tas dari tenun ikat Bandar Kidul. Pelatihan tas tenun ikat ini diselenggarakan 3 hari, hingga Jumat (29/10) mendatang. Tak hanya cara pembuatan tas, namun peserta pelatihan juga akan diajarkan cara pembuatan produk lain dari tenun ikat ini.
BACA JUGA:
Awal Ramadan, Makam Mbah Wasil di Situs Setonogedong Kediri Sepi Penziarah
Awali Hari Jadi ke-1220, Pemkab Kediri Ambil Air dari 7 Sumber
Hari Raya Nyepi 1946 Saka, Umat Hindu di Kediri Gelar Festival Ogoh-ogoh
Relawan Suket Teki Kediri Latih Warga Bandar Lor Buat Sabun Cuci Piring
Pembukaan pelatihan ini digelar Senin (25/10) kemarin oleh Ketua Dekranasda Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar.
Ada 20 orang yang terdiri dari 10 pemilik tenun ikat dan 10 penjahit tenun ikat di wilayah Bandar Kidul yang akan mengikuti pelatihan. Mereka akan memperoleh wawasan, sekaligus mempraktikkan tata cara membuat tas, dompet, dan cenderamata tenun ikat.
Narasumber pelatihan pun seorang yang kompeten di bidangnya, yaitu seorang pengusaha tas dan dompet di Mojokerto.
Saat membuka pelatihan, Bunda Fey, sapaan Ketua Dekranasda Kota Kediri, mengajak pengrajin, pokdarwis, pemerintah, dan stakeholder lainnya berpikir bersama-sama bagaimana cara kampung tenun ikat ini bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Sehingga para wisatawan yang sedang berwisata ke Jawa Timur bisa tahu dan ingin mampir ke Kediri untuk belanja tenun ikat Bandar Kidul. Apalagi kampung tenun ikat ini juga memiliki nilai histori.