Ciptakan Bendungan Otomatis Pencegah Banjir, Siswa Smamda Sidoarjo Sabet Medali Emas WICE 2021
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Mustain
Jumat, 29 Oktober 2021 00:01 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Lima siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo menciptakan inovasi bernama Flood Barrier, sebuah bendungan otomatis pencegah banjir berbasis internet of thing (IOT).
Hasil karya dari Bayu Widihansyah, Wahyu Widihansyah, Shalihat Azka, Farhan Rahmansyah, dan Ezzedin Umbu Ahimsa Zein Suhartoyo, Siswa Kelas XI Smamda tersebut berhasil menyabet medali emas di ajang World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2021, kategori IT and Robotic.
BACA JUGA:
Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
Nekat Bobol Rumah Warga, Begini Nasib Maling di Sidoarjo
Polisi di Sidoarjo Ungkap Peredaran Mercon Ilegal
Ajang itu diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerja sama dengan SEGi University & Colleges, Malaysia, secara virtual pada 28-30 September 2021 lalu.
Bayu Widihansyah mengatakan, semula dia dan timnya mendapat ide membuat karya tersebut dari permasalahan klasik yang sering dialami masyarakat Indonesia, yakni banjir. Keprihatinan inilah yang membuat dia dan keempat kawannya memutar otak mencari solusi.
"Di luar negeri, banyak sekali berkembang teknologi barrier atau penghalang banjir. Namun, kebanyakan berbahan keras dan harus dipasang secara manual. Kami ingin barrier ini bisa berfungsi secara otomatis begitu air sungai meluap dan nonaktif saat air sungai mulai menurun. Jadi bahan karet sebagai barrier kami pilih karena fleksibel," cetus Bayu Widihansyah, di Gedung Smamda Sidoarjo, Kamis (28/10/2021).
Jadi, ketika air sungai meluap, maka barrier yang dipasang akan mengembang secara otomatis dengan menggunakan kompresor udara. Sehingga menambah kapasitas sungai dan mencegah air sungai meluap ke permukiman di sekitarnya.
Secara sederhana inovasi itu menggabungkan sensor pendeteksi banjir dan teknologi barrier otomatis.
"Nah, barrier ini dipasang di tepi sungai di wilayah yang rawan banjir. Jadi, tidak perlu dipasang di sepanjang tepian sungai," imbuh Bayu.
Simak berita selengkapnya ...