Kunjungi Sampang, Wagub Jatim Ingin Pertanian Bisa Atasi Kemiskinan
Editor: Rohman
Wartawan: M Didi Rosadi
Senin, 01 November 2021 23:04 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Elistianto Dardak, menyempatkan diri untuk hadir dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus reses Ketua Komisi B DPRD Jatim, Aliyadi Mustofa, di Ketapang, Sampang. Pada agenda tersebut, ia mengatakan bahwa potensi pertanian perlu ditingkatkan untuk mengatasi kemiskinan di Madura, khususnya di Kabupaten Sampang.
Emil mengungkapkan, angka kemiskinan di Kabupaten Sampang masih 22 persen dan ditargetkan pada tahun 2024 angka ini bisa ditekan hingga 17 persen. Pasalnya, penyebab kemiskinan di sana bukan karena tingginya angka pengangguran, tetapi karena mayoritas masyarakat bekerja di sektor pertanian, setidaknya 30 persen masyarakat di Sampang bekerja sebagai petani dengan penghasilan yang rendah dan menyebabkan terjebak di garis kemiskinan.
BACA JUGA:
Respons Dinkes Sampang soal Dugaan Pemotongan Jaspel dan Mamin Pasien di Puskesmas Batulenger
Viral Pertunangan Balita di Sampang, BKKBN Jatim Turun Tangan, Berikut Kisah Sebenarnya
Pemkab Sampang Meriahkan Malam Idulfitri 2024 dengan Parade Takbir Keliling
Polisi Belum Temukan Titik Terang Kasus Mayat Bayi di Bibir Pantai Camplong Sampang
"Ini yang kita katakan bahwa ini bukan hanya pekerjaan dinas sosial tapi juga dinas (bidang) perekonomian," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Senin (1/11).
Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya akan menggandeng Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya guna mengidentifikasi masalah apa yang dihadapi oleh para petani di Kabupaten Sampang. Dengan demikian, langkah penanganannya juga jelas.
"Apakah sumber masalahnya adalah lahan pertanian yang kecil, atau permasalahan tidak punya lahan jadi harus bayar sewa lahan atau budi daya tidak efisien. Ini juga lagi dipetakan oleh dinas pertanian, oleh bappeda supaya langkah penanganan jelas," paparnya.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Jatim, Aliyadi Mustofa, mengatakan bahwa tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Sampang adalah tugas bersama. Salah satu caranya adalah mendorong perekonomian masyarakat.