Kota Kediri Respons Digitalisasi Aksara Kawi, Wali Kota: Kebudayaan Jadi Nilai Jual City Branding
Editor: Tim
Wartawan: Muji Harjita
Sabtu, 13 November 2021 18:46 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kota Kediri menggelar seminar persiapan Kongres Aksara Kawi I 2022 sebagai respons akan dirilisnya Aksara Kawi dalam format digital oleh Unicode.
Unicode adalah sebuah konsorsium internasional yang mengatur standar teknis yang dirancang untuk mengizinkan teks dan simbol dari semua sistem tulisan di dunia untuk ditampilkan dan dimanipulasi secara konsisten oleh komputer.
BACA JUGA:
Kota Kediri Raih Sertifikat Adipura, Zanariah Apresiasi Kolaborasi Jaga Kebersihan Lingkungan
Disiplinkan Pedagang agar Rutin Tera Ulang, Disperdagin Kota Kediri Gelar Pendataan UTTP Toko
Bupati Kediri Sampaikan Duka Mendalam atas Tewasnya Santri dari Banyuwangi
Kasus Meninggalnya Pelajar Putri di Rumah Kos Kediri Masih Dalam Penyelidikan Polisi
Acara yang menghadirkan para ahli di bidang pembacaan aksara kuno, sejarah, budayawan, desain dan pemrograman komputer tersebut digelar di Hotel Insumo Palace, mulai 13 hingga 14 November 2021.
"Kota Kediri mendukung digitalisasi Aksara Kawi karena kami merasa penting untuk ikut merawat tinggalan budaya, seni dan ilmu pengetahuan, karena ini menjadi modal dasar untuk city branding," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, melalui siaran pers, Sabtu (13/11).
Ia mencontohkan Bali dan Yogyakarta, yang bisa mendatangkan jutaan wisawatan setiap tahun tidak hanya dari faktor keindahan alam, tapi juga karena nilai budaya yang melekat dan terus dirawat.
Karena itu, menurutnya unsur budaya dan pengetahuan sangat penting sebagai nilai tambah, sehingga menjadi bahan baku cerita atau story telling produk atau jualan setiap daerah atau kota.
Simak berita selengkapnya ...