​Gubernur Khofifah Dorong Perpustakaan Inovasi Digital Menuju Era Society 5.0 | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Gubernur Khofifah Dorong Perpustakaan Inovasi Digital Menuju Era Society 5.0

Editor: MMA
Senin, 15 November 2021 22:29 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus mendorong semangat belajar siswa-siswi dengan memberikan penghargaan. Foto: humas pemrov Jatim

“Bagaimana sesungguhnya peningkatan produk literasi bisa mendorong kita lebih produktif, literasi bisa mendorong kita untuk mewujudkan kesejahteraan. Karena misalnya yang awalnya bersifat individual kemudian literasi menginisiasi yang bersangkutan untuk melakukan sesuatu yang akhirnya bisa mewujudkan kesejahteraan,” tambah dia.

Lebih lanjut, berharap layanan dan fasilitas yang ada di terus dikembangkan. Dimana di Jatim ada yang memberikan layanan drive thru, baik untuk memesan buku secara online maupun pengembaliannya. Kemudian juga penguatan layanan digital berbasis android yakni ‘dJatim’, serta inovasi layanan Dolen (dongeng online).

“Bagaimana membangun format-format yang lebih _friendly_ terhadap pengunjung, format-format yang membuat pengunjung untuk betah berlama-lama di itu. Tentu bahwa yang bisa membangun komunitas maka ia akan membangun kohesivitas diantaranya,” terangnya.

Ditambahkannya, pembangunan urusan akan mendapatkan perhatian penuh dari Pemerintah Provinsi karena merupakan fondasi pengembangan Sumber Daya Manusia menjadi insan yang sejahtera, unggul dan berakhlak, apalagi dalam era desrupif seperti sekarang ini.

“Perpustakaan merupakan fasilitas pembelajaran sepanjang hayat yang diperlukan oleh semua kelompok umur, dan sekaligus juga merupakan ruang publik yang terbuka untuk semua kelompok masyarakat tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras dan golongan sehingga menjadi institusi publik yang paling efektif tidak sekedar untuk meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga sekaligus untuk memupuk semangat keterbukaan dan inklusif,” katanya.

Sekarang ini di , terdapat 27.866 Perpustakaan, terdiri dari 78 Perpustakaan Umum, 3.668 Perpustakaan Desa, 17.862 Perpustakaan Sekolah, 4.378 Perpustakaan Rumah Ibadah, 529 Perpustakaan Dinas, 305 Perpustakaan Perguruan Tinggi dan 1.046 Perpustakaan Pondok Pesantren. Keberadaan ini harus dikembangkan baik kuantitas maupun kualitas, minimal diselenggarakan sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan.

Tidak hanya itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi juga memiliki berbagai bahan pustaka warisan budaya yang penuh dengan ajaran nilai-nilai luhur dan kearifan lokal. Seperti cerita Panji dari Kerajaan Kediri Abad ke-11 M, karya Mpu Dharmaja. Koleksi naskah Panji ini sendiri telah ditetapkan sebagai “Memory of the world”.

“Kita masih punya warisan lainnya, seperti dari jaman Singosari dan Majapahit, yang perlu digali, dikaji, disimpan di , dan dikemas ulang secara menarik agar menjadi bahan bacaan yang disukai masyarakat , sebagai upaya kita untuk melestarikan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal warisan budaya bangsa,” pungkasnya. (tim)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video