3 Tahun, 38.633 KPM PKH di Kabupaten Kediri Tergraduasi, Paling Banyak Karena Non Komponen
Editor: Rohman
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 24 November 2021 03:45 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ribuan warga yang masuk dalam daftar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Kediri mengundurkan diri secara mandiri. Hal tersebut mendapat apresiasi dari pemerintah daerah setempat karena menunjukkan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Totok Agung Pujiarto, Koordinator PKH Kabupaten Kediri mengatakan bahwa sampai dengan bulan September lalu, tercatat yang telah keluar dari kepesertaan PKH sejak 2018-November 2021 sebesar 38.633 KPM PKH. Mereka yang keluar dari kepesertaan PKH disebut KPM graduasi.
BACA JUGA:
Dhito Bersama Ayahnya Lebaran di Kediri
Menseskab Pramono Anung Bersama Keluarga Berkunjung ke Situs Ndalem Pojok
Pantau Pospam Mudik Lebaran di Simpang Empat Mengkreng Kediri, Bupati Dhito Siapkan ATCS
First Landing Bandara Dhoho Diawali Citilink, Bupati Kediri: Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal
"Jumlah itu ada yang graduasi secara alami, ada yang sejahtera mandiri, ada pula yang tergraduasi by sistem karena data kependudukannya belum padan," ujarnya, Selasa (23/11).
Ia memaparkan, yang dimaksud KPM graduasi secara alami yakni keluar dari kepesertaan karena sudah tidak memiliki persyaratan komponen PKH. Sejumlah komponen itu yakni, ibu hamil, balita, anak sekolah mulai SD, SMP, SMA, lansia, dan disabilitas berat yang berjumlah 28.645 KPM.
Kemudian, graduasi sejahtera mandiri, yakni mereka yang keluar karena mengundurkan diri atas kesadarannya lantaran telah sejahtera, sebanyak 7.773 KPM. Adapun, yang tergraduasi by sistem karena data kependudukan belum padan dengan DTKS sebanyak 2.215 KPM.