Cegah Potensi Gangguan Petir, PLN Ganti GSW pada 374 Tower Transmisi Madura
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Diyah Khoirunnisa
Rabu, 24 November 2021 20:42 WIB
MADURA, BANGSAONLINE.com - Menjaga keandalan pasokan listrik sebagai penunjang kebutuhan hidup serta pergerakan perekonomian di Madura menjadi bagian dari komitmen PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM). Apalagi kebutuhan listrik di Madura saat ini telah mencapai 280 megawatt (MW).
Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) yang menyalurkan daya listrik ke Madura masih melalui 2 sirkuit dengan 6 kabel SKTT yang mengalirkan suplai listrik dari Gardu Induk (GI) Kedinding Surabaya ke GI Bangkalan Madura melalui Jembatan Suramadu berkapasitas 300 MW, sebelum nantinya 2 sirkuit tambahan yang masih dalam tahapan konstruksi ini dapat beroperasi menyalurkan listrik melalui 12 kabel SKTT 150 kV.
BACA JUGA:
Menteri ESDM: Pasokan Listrik di Jawa Timur Aman
Di Pamekasan, Khofifah Pesankan Pentingnya Kedermawanan Orang Kaya
PLN Tolak Wawancara 3 Wartawan di Pamekasan, PWI Bilang Begini
Bertemu PLN, Bupati Kediri Bahas Pengembangan Program Listrik Masuk Sawah
Berdasarkan data BMKG, Madura menunjukkan indikator warna hijau yang menyatakan intensitas petir dalam wilayah tersebut sebanyak 15.000-30.000 kali dalam sebulan. Meski demikian, tindakan antisipasi tetap perlu dilakukan.
General Manager PLN UIT JBM, Suroso, mengatakan pihaknya berupaya mengatasi kemungkinan munculnya risiko terhadap keandalan pasokan listrik di Madura. “Petir menjadi faktor alam yang penting untuk mendapat perhatian terhadap keandalan pasokan. Sehingga untuk mengatasinya diperlukan respons cepat agar gangguan tersebut tidak perlu terjadi yang dapat menimbulkan gangguan,” ujar Suroso.
“Sebagai upaya mewaspadai intensitas petir yang tinggi, PLN UIT JBM melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Gresik melakukan pembaharuan kawat baja pertahanan tower atau Ground Steel Wire (GSW). GSW adalah kawat yang dipasang pada ujung paling atas tower transmisi untuk melindungi kawat-kawat penghantar atau kawat fasa dari sambaran petir,” imbuhnya.
Simak berita selengkapnya ...