Songsong Pamekasan Kabupaten Literasi 2022, Bupati Baddrut Tamam Luncurkan Program Sagu-Saku
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Ferdiana Lestari
Jumat, 26 November 2021 18:10 WIB
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam meluncurkan program Satu Guru Satu Buku (Sagu-Saku) sebagai ikhtiar menuju Pamekasan Kabupaten Literasi Tahun 2022, yang digelar pada puncak peringatan Hari Guru Nasional ke-27 tahun 2021 di Mandhapah Aghung Ronggosukowati.
Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan Akhmad Zaini menuturkan, latar belakang program itu didasari oleh faktor natural dari seorang guru. Menurutnya, guru memiliki keterbatasan usia atau umur biologis. Dengan usia biologis yang pendek itu, maka pada usia 60 tahun guru sudah pensiun atau berhenti mengajar.
BACA JUGA:
Pelantikan 445 PPPK oleh Pj Bupati Pamekasan Diwarnai Goyang Oke Gas
Di Pamekasan, Khofifah Pesankan Pentingnya Kedermawanan Orang Kaya
Seorang Anggota TNI di Pamekasan Jadi Korban Pengeroyokan Sejumlah Pemain Musik
Safari Ramadan Hari ke-2, Pj Bupati Pamekasan Ucapkan Terima Kasih atas Kondusivitas Selama Pemilu
Padahal idealnya, kata dia, guru tidak boleh berhenti mengabdi hanya karena faktor usia biologis. Pengabdian guru harus berlangsung hingga sampai meninggal dunia. Salah satu yang bisa dikembangkan melalui umur amaliyah. Karena itu, guru harus menulis buku. Dengan buku, guru nanti akan tetap bisa memiliki pengabdian dan amaliyah yang abadi.
“Yang kedua, sejatinya guru itu memang harus mempunyai kewajiban menulis sebagai pengembangan dari profesi yang ditekuninya. Menulis merupakan kewajiban guru untuk pengembangan profesi dan Itu telah diatur di dalam Permendikbud,” ujarnya, Jumat (26/11/2021).
Menurut Zaini, sebenarnya profesi guru sudah memiliki kemampuan menulis, akan tetapi tidak dibukukan. Akibatnya tulisannya menjadi tulisan yang tercecer. Sehingga, potensi yang dimilikinya menjadi potensi yang tidak tersalurkan secara terencana menjadi sebuah karya yang bisa dibaca secara abadi.
“Karena itu maka kami mengarahkan potensi menulis guru. Kita harus arahkan menjadi sebuah tulisan di buku. Maka kami berinisiatif bekerja sama dengan Media Guru Indonesia, penerbit yang juga lembaga mengembangkan kemampuan guru, salah satu di dalamnya adalah pengembangan kemampuan menulis,” terangnya.
Target kerja sama dengan Media Guru Indonesia, adalah agar guru di Pamekasan bisa menjadi penulis yang baik dan hasil karyanya bisa dibukukan. Karena itu kemudian dibuatkan program pelatihan bagi para guru pada September lalu. Dalam pelatihan itu, dilibatkan sejumlah guru senior yang memilki pengalaman menulis yang bagus mendampingi mereka.
Simak berita selengkapnya ...