Jatim Terima Dua Penghargaan BKN Award 2021 Peringkat Pertama, Ini Formula Rahasianya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Jatim Terima Dua Penghargaan BKN Award 2021 Peringkat Pertama, Ini Formula Rahasianya

Editor: Tim
Minggu, 28 November 2021 01:30 WIB

Dua penghargaan BKN Award diserahkan langsung Kepala BKN RI, Bima Haria Wibisana kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (26/11) sore.

“CETTAR berarti ada kecepatan kita untuk bisa menangani apa saja yang menjadi tupoksi kita, efektif, efisien, tanggap, transparan, penting itu accountable dan responsif. Bukan sekadar responsif tapi quick response. Format ini menyatu pada gerak seluruh OPD, tidak terkecuali,” tambah dia.

Khofifah mengungkapkan, prestasi yang diraih ini adalah prestasi bersama seluruh ASN. Karenanya, Khofifah pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh ASN atas kerja keras, dedikasi dan loyalitas dalam melayani seluruh masyarakat.

Khofifah berharap penghargaan yang diterima maupun pemkab/pemkot di Jatim ini dapat menjadi semangat dan dorongan untuk melakukan transformasi yang dapat menjawab semua tantangan kekinian. Termasuk di antaranya melakukan pembinaan terhadap sumber daya manusia yang notabene menjadi ujung tombak pelayanan publik.

"Bukan hanya pemenuhan kebutuhan, tetapi percepatan pemenugan kualifikasi kompetensi yang dibutuhkan. Semakin baik kualitas SDM, diharapkan semakin baik pula kualitas pelayanan kepada masyarakat. Ini menjadi pekerjaan rumah bersama yang harus segera diselesaikan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BKN RI Bima Haria Wibisana mengatakan bahwa penguatan birokrasi merupakan kunci kemajuan negara. Menurutnya, saat ini birokrasi harus mampu dan terampil berkolaborasi dalam mewujudkan berbagai program dan kebijakan pembangunan.

Untuk itu, kata dia, sudah waktunya birokrasi beradaptasi dan mengubah pola-pola yang sekiranya tidak sesuai dengan kebutuhan yang ada. Utamanya dalam hal pelayanan publik dan birokrasi. Selain digitaliasi layanan agar lebih efektif dan efisien, pembinaan SDM pun perlu dilakukan guna meningkatkan kualitas pelayanan publik. Termasuk dengan menggandeng generasi millenial dan gen z.

"Milenial dan gen z punya persepsi dan nilai yang tidak ada di generasi sebelumnya. Tapi banyak yang mengatakan kalau mereka tidak santun. Mereka cuek, jadi jangan disamakan dengan generasi dulu. Kita malah harus beradaptasi karena mereka dengan kecakapan teknologinya merupakan masa depan kita," imbuhnya.

ini turut dihadiri Kepala Kanreg II BKN, Kepala PT. Taspen Kantor Cabang Utama Surabaya, Bupati Tulungagung, Wali Kota Surabaya, Wali Kota Madiun, Bupati Gresik, Bupati Sidoarjo, Wali Kota Probolinggo, Bupati Lamongan, Bupati Tuban, Wakil Bupati Kediri, Wakil Bupati Bangkalan, Wakil Bupati Lumajang, Wakil Bupati Bondowoso serta segenap kepala OPD di lingkungan Provinsi Jatim. (*)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video