Dipatok Ular Berbisa, Empat Warga Blitar Dilarikan ke IGD RSUD Ngadi Waluyo
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Akina Nur Alana
Rabu, 01 Desember 2021 17:27 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Empat orang di Blitar harus dilarikan ke rumah sakit setelah dipatok ular. Keempatnya dilarikan ke RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi, Kabupaten Blitar untuk mendapatkan perawatan.
Humas RSUD Ngudi Waluyo, Mustiko, mengatakan data empat pasien yang masuk rumah sakit karena dipatok ular tersebut berdasarkan catatan yang ada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) selama bulan November 2021.
BACA JUGA:
Mantan Wabup Bondowoso Ambil Formulir Penjaringan Calon Bupati di DPC PDIP Blitar
Dilaporkan Hilang Tiga Hari Lalu, Nenek di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Brantas
Kantor Imigrasi Blitar Deportasi Gadis Berkewarganegaraan Ganda ke Singapura
Bocah 5 Tahun Hanyut Terbawa Arus Parit saat Hujan Deras Mengguyur Kota Blitar
Dari empat orang yang masuk rumah sakit karena dipatok ular itu, tiga di antaranya sudah pulang atas permintaan sendiri (APS). Sementara satu orang lagi masih menjalani observasi di IGD.
"Selama bulan November, sejumlah 4 kasus," ujar Mustiko, Rabu (1/12/2021).
Dia menjelaskan, dari 4 orang itu, 3 adalah laki-laki dan 1 orang perempuan. "Satu orang perempuan baru masuk tadi dan saat ini sedang dalam perawatan di IGD untuk diobservasi," imbuhnya.
Kasus gigitan ular menghebohkan warga Blitar setelah seorang anggota polisi Aipda Faturrahman dilaporkan meninggal dunia karena dipatok ular Viper Hijau atau biasa disebut ular Gadung Luwuk. Warga Desa Wonorejo Srengat itu digigit ular dengan ciri fisik berwarna hijau dengan ekor merah itu di pergelangan tangan pada Jumat (26/11/2021) lalu.
Simak berita selengkapnya ...