Berkantor di Lumajang sejak Sabtu, Gubernur Khofifah: Semua Kebutuhan Pengungsi Tercukupi
Editor: MMA
Senin, 06 Desember 2021 16:46 WIB
LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sejak Sabtu lalu berkantor di Lumajang. Hari ini, Senin (6/12/2021), Khofifah menyambangi Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Ia memastikan kebutuhan permakanan pengungsi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru aman tercukupi. Pemprov Jatim melalui dinas sosial telah membangun dapur umum sejak hari pertama bencana baik di Kecamatan Candipuro maupun Pronojiwo.
"Sejak Sabtu (4/12) malam saya sudah berada di Lumajang untuk memimpin langsung tim pemprov dan mengkordinasikan semua sinergi sumber daya untuk percepatan penanganan APG Gunung Semeru. Termasuk memastikan semua yang berkenaan dengan kebutuhan para pengungsi," ungkap Khofifah di Lumajang, Senin (6/12).
BACA JUGA:
Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur Penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
Jokowi Dikabarkan Batal Hadir Peringatan Otoda XXVIII di Surabaya
Khofifah Ajak GP Ansor dan Banom NU Lainnya Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Pesan Khofifah saat Lantik Pengurus IKA Unair Sumatera Utara
"Insyaallah, saya pastikan dapur umum yang ada telah mampu mencukupi semua kebutuhan pengungsi. Jika ada yang belum tercukupi baik logistik, air bersih dan sebagainya dapat dilaporkan ke posko lapangan di kantor Kecamatan Pasirian atau koordinator lapangan masing-masing" tambah dia.
Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim mendirikan dua titik posko baik kesehatan maupun dapur umum di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro. Setiap harinya masing-masing dapur umum menyiapkan 2.500 paket makanan, setiap pagi, siang, dan malam.
Terkait trauma healing bagi para pengungsi, Pemprov Jatim hari ini juga mengerahkan tim yang bertugas untuk mendampingi pengungsi untuk mengurangi rasa trauma akibat bencana erupsi Gunung Semeru. Tim ini, kata Khofifah, berdampingan dengan Tim Medis Provinsi Jatim.
"Semua tim trauma healing kami kerahkan khusus untuk mendampingi ibu-ibu, anak-anak, disabilitas dan para lansia. Mereka masuk dalam kategori rentan," imbuhnya.
Disinggung soal kerusakan fisik fasilitas umum dan rumah warga akibat terjangan guguran awan panas, Khofifah mengatakan Pemprov Jatim bersama Pemkab Lumajang dan BNPB tengah melakukan pendataan dan kategorisasi. Data ini menjadi acuan dalam menentukan langkah rekonstruksi, termasuk besaran bantuan yang diperoleh korban erupsi Gunung Semeru.
Simak berita selengkapnya ...