Kisah Mbah Semi, Penjual Mi Goreng Bungkus Daun di Kota Madiun, Bisa Sisihkan Setoran untuk Ditabung
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Hendro Suhartono
Sabtu, 11 Desember 2021 20:33 WIB
KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Sabtu (11/12/2021) sore, hujan turun dengan derasnya mengguyur sepanjang Jalan Pahlawan Street Center (PSC). Di tepi jalan, tampak seorang perempuan tua sedang duduk.
Sosok itu bernama Semi (85) atau sering disebut Mbah Semi, seorang penjual mi goreng bungkus warga Kelurahan Josenan. Ia setiap hari menunggu dagangannya di pojok luar salah satu mal yang berdiri di PSC.
BACA JUGA:
Dinkes Kota Madiun Periksa Makanan dan Minuman di Terminal Purboyo
Diduga Sakit, Pegawai RS di Kota Madiun Ditemukan Meninggal Dunia di Kontrakannya
Ratusan Rumah di Kota Madiun Terima Sumbangan Air Bersih Gratis
BMKG Sebut Kota Madiun Berawan pada 30 Januari 2024
Saat ditanya BANGSAONLINE.com tentang dagangannya, ia mengaku mengambil dan setor hasil jualan setiap harinya.
"Niki kula setor saben dinten nak. Wong sagetipun inggih namung mekaten (Ini saya setor setiap hari. Bisanya ya hanya seperti itu)," ungkapnya dengan pasrah.
Ia menjual mi bungkus daun pisang itu dengan harga Rp 5.000. Dengan harga tersebut, Mbah Semi mengaku masih bisa mengantongi untung, bahkan bisa menabung.
Simak berita selengkapnya ...