Anwar Sadad: Politikus Nahdliyin Harus Menjadi Alat Politik NU
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Minggu, 19 Desember 2021 23:43 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Anwar Sadad, mengatakan politikus Nahdliyin harus menjadi alat politik NU (Nahdlatul Ulama) dalam memperjuangkan Mabadi Khayra Ummah atau prinsip dasar menjadi umat yang unggul.
Sebagai alat politik, maka para politikus Nahdliyin harus selalu terkoneksi dengan para kiai pengasuh pondok pesantren.
BACA JUGA:
Tak Rekom Emil Dardak, Gerindra hanya Rekom Khofifah untuk Cagub, Sadad Ngaku Siap Cawagub
Ghibah Politik Ramadhan: Menyoal PBNU tentang Politik Dinasti dan Misi Gus Dur
Puncak Haul Kiai Moenasir, Panglima Perang NU, Pendiri Kodam V/Brawijaya, Alumnus Tebuireng
Unggul dalam Real Count, Prabowo Minta Pendukungnya Tidak Euforia
"Kerena pesantren telah mengajarkan nilai-nilai agama sebagai pedoman di semua lini kehidupan. Karena itu, harus diaktualisasikan dalam perangkat kebijakan dan policy oleh lembaga berwenang," jelas Anwar Sadad saat menghadiri silaturahim pengasuh pondok pesantren di Pondok Pesantren Darul Fiqhi, Sekaran, Lamongan, Ahad (19/12).
Menurutnya, nilai-nilai yang telah menjadi kesepakatan bersama masyarakat dunia, seperti "Global Goals", pada dasarnya senapas dengan nilai-nilai yang diajarkan di pesantren.
Simak berita selengkapnya ...