Sidoarjo Mulai Terapkan Program Digitalisasi Pembayaran Transaksi dengan QRIS di Pasar Tradisional
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Mustain
Jumat, 24 Desember 2021 17:49 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Sidoarjo mulai menjalankan program digitalisasi transaksi di pasar tradisional menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS).
Pilot project program itu diluncurkan di Pasar Pekauman, Kelurahan Jetis, Kecamatan Sidoarjo, Jumat (24/12).
BACA JUGA:
Perempuan Tanpa Identitas Tertabrak Kereta Api di Sidoarjo
Komplotan Curanmor Gasak Motor Anak Yatim di Sidoarjo
Ditanya Soal Bupati Sidoarjo, Medagri: Dia Akan Dinonaktifkan
Begal di Sidoarjo, 1 Motor Raib
Nantinya, transaksi jual beli di Pasar Pekauman itu akan didorong untuk menggunakan pembayaran nontunai melalui QRIS yang terintegrasi dengan perbankan dan penyedia jasa dompet digital.
Program digitalisasi transaksi pasar tersebut merupakan kerja sama antara Pemkab Sidoarjo dengan Bank Indonesia (BI) serta bank-bank BUMN seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, program digitalisasi transaksi di berbagai sektor, termasuk perdagangan di pasar, harus segera dilakukan di tengah perkembangan teknologi informasi yang bergulir makin cepat.
“Digitalisasi di berbagi sektor kini tidak bisa lagi dihindari. Kita harus cepat beradaptasi dengan hal tersebut. Karenanya kami di Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus juga mendorong digitalisasi di beberapa sektor utama seperti perdagangan agar mencegah hal-hal yang tidak diinginkan bersama, seperti peredaran uang palsu dan sebagainya,” ujar Bupati Muhdlor di sela peresmian program digitalisasi transaksi di Pasar Pekauman, Jumat (24/12).
Simak berita selengkapnya ...