Tingkatkan IPM di Jawa Timur, Gubernur Khofifah Kucurkan Beasiswa Rp15 M untuk 1.255 Guru Madin | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tingkatkan IPM di Jawa Timur, Gubernur Khofifah Kucurkan Beasiswa Rp15 M untuk 1.255 Guru Madin

Editor: Tim
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Senin, 27 Desember 2021 11:30 WIB

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jatim Gatot Subroto saat menyerahkan beasiswa untuk guru madin secara simbolis.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Program Gubernur Jawa Timur, , untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia () tak main-main. Salah satunya ialah dengan memberikan beasiswa guru madrasah diniyah (madin). Gubernur mengucurkan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk beasiswa bagi guru madin, dalam bentuk Program Peningkatan Kualifikasi Akademik Guru Madin Jatim tahun 2021. Program ini diberikan pada pada 1.255 orang guru madin.

"Saat ini Jawa Timur ini masih rangking 15. Kita harus berjuang itu bisa meningkat, salah satunya dengan peningkatan kualifikasi akademik ini," ujar Khofifah.

Di hadapan 1.255 orang penerima beasiswa, Gubernur Khofifah menaruh misi besar untuk bisa menjadikan Jawa Timur sebagai Episentrum Pengembangan Islam Dunia yang ada di Indonesia.

"Proyeksi Syekh Yusuf Al-Qardhawi mengatakan, ke depannya Indonesia akan menjadi episentrum pengembangan Islam di dunia. Dalam kondisi tersebut, Jatim yang memiliki pesantren dan ulama terbanyak juga diproyeksi akan menjadi lokomotif dalam pengembangan islam tersebut," ujarnya.

"Mari bersama-sama kita kuatkan iman kita, kuatkan basis peradaban kita. Kekuatan tersebut ada di kalian semua yang hadir, kekuatan tersebut ada di Jawa Timur. Maka sekarang, Mahad Aly harus memberikan referensi penguatan kontribusi yang luar biasa pula," ungkap Khofifah di hadapan 1.255 guru Madin yang secara simbolis menerima besiswa di Islamic Center Surabaya, Sabtu (18/12).

Gubernur Khofifah mengatakan, jika nanti prediksi Yusuf Qardhawi benar, dia optimis pemikiran ulama-ulama yang ada di Jawa Timur akan menjadi pandangan dunia.

"Jika nanti pandangan ulama-ulama yang sudah sepuh dan ulama-ulama muda bersatu, akan menjadi referensi islam rahmatan lil alamin di seluruh dunia," kata gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini dengan bangga.

(Gubernur Khofifah saat memberikan sosialisasi terkait beasiswa untuk guru madin)

Mantan Menteri Sosial RI ini kemudian juga memaparkan bagaimana peluang negara Indonesia untuk terus menjadi Episentrum Pengembangan Islam Dunia. Berdasarkan data yang dirilis Good News From Indonesia (GNFI), pada 2020 lalu, Indonesia mencatatkan diri menjadi Negara Islam dengan Skala Ekonomi Terbesar atau Organization of Islamic Cooperation (OIC) Countries. Tercatat, skala ekonomi Indonesia mencapai 1.088.768 juta dollar.

"Ini jadi bagian untuk memprovokasi mahasiswa dan mahasantri agar bisa membentuk sebuah pandangan dunia akan Indonesia sebagai Pusat Ekonomi Terbesar diantara negara Islam," kata gubernur.

Atas potensi yang dimiliki itu, secara khusus, Gubernur Khofifah meminta mahasiswa dan mahasantri lebih adaptif terhadap teknologi. Hal tersebut bagian dari menyiapkan kehadiran manusia yang akan tergantikan oleh teknologi.

"Format tersebut harus diadaptasi oleh mahasiswa dan mahasantri dengan menggantikan teknologi lama menjadi baru yang lebih banyak terkait dengan transformasi digital," ungkap mantan Menteri Sosial ini.

Banyaknya perubahan kerja yang tersubtitusi oleh teknologi (transformasi digital), disebut Khofifah menjadi sebuah penanda untuk melakukan serta menggali potensi dan Improvement.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video