Gandeng Pemkot Surabaya, FIB Unair-Komunitas Sejarah Kenalkan Ensiklopedia Kearifan Lokal | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Gandeng Pemkot Surabaya, FIB Unair-Komunitas Sejarah Kenalkan Ensiklopedia Kearifan Lokal

Editor: Rohman
Wartawan: Yudi Arianto
Selasa, 28 Desember 2021 22:58 WIB

Penyerahan naskah ensiklopedia secara simbolis oleh Dekan FIB Unair, Purnawan Basundoro (kanan), kepada Kepala Dispusip Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui dinas perpustakaan dan kearsipan (Dispusip) menerima penyerahan 10 Naskah Entri Surabaya dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (). Agenda ini dilakukan secara simbolis dan berlangsung di Siola Convention Hall.

Kepala Dispusip Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi, mengungkapkan bahwa ide awal tercetusnya ensiklopedia itu didasari karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui berbagai potensi kearifan lokal yang ada di Kota Pahlawan. Ini juga dilakukan agar masyarakat maupun aparat di wilayah setempat dapat melindungi potensi kearifan lokal tersebut.

"Kita awalnya punya ide menyusun kearifan lokal berbasis di kecamatan, supaya ada yang melindungi mulai dari masyarakat sampai aparat, camat, dan sebagainya. Kemudian kita bertemu , dan akhirnya kita buat ensiklopedia," ujarnya.

Ia menuturkan, pihaknya bersama FIB menggandeng komunitas hingga pemerhati sejarah dan dapat merampungkan penyusunan naskah ensiklopedia ini dalam tempo sekitar 1,5 bulan. Dalam menyelesaikan naskah itu, lanjut Musdiq, Dispusip Kota Surabaya juga melibatkan tutor dari sejumlah bidang keahlian.

"Dalam tempo cepat kita kerahkan seluruh petugas kita dari perpustakaan, dan komunitas sejarah untuk merampungkan ini. Ada satu lokakarya, penyusunan konten dan ada beberapa tutor dari beberapa keahlian," tuturnya.

Menurut dia, 10 entri ensiklopedia ini menjadi pengungkit untuk bisa menyusun kearifan lokal Surabaya yang lebih luas lagi. Misalnya dari sisi seni, saat ini naskah ensiklopedia masih diisi Seniman Gombloh, sementara di Surabaya sendiri masih banyak seniman-seniman yang lain.

"Kemudian Ritus misalnya, selain Sedekah Bumi kan masih banyak lagi. Lalu, Olahraga Tradisional juga masih banyak. Jadi, kita membuat wadah dulu bagaimana nanti ini bisa kita lengkapi," paparnya.

Nantinya, lanjut Musdiq, seluruh masyarakat, komunitas atau pemerhati sejarah juga dapat berkontribusi melengkapi ensiklopedia tersebut. 

"Kita buatkan website nanti, dan web itu bersifat terbuka. Jadi siapapun bisa menyumbang (berkontribusi), hanya nanti memang kita verifikasi. Dengan begitu konten yang ada di dalamnya itu bisa segera bertambah terus," kata Musdiq.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video