Dorong Petani Mandiri, EMCL Adakan Program Sekolah Lapang Pertanian
Editor: Yudi Arianto
Kamis, 30 Desember 2021 18:51 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Operator Lapangan Minyak dan Gas Bumi (Migas) Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan masyarakat sekitar dengan memberikan pelatihan dan pendampingan di berbagai sektor.
Sektor pertanian misalnya, EMCL membuat Sekolah Lapang Pertanian (SLP). Program ini dilaksanakan untuk menjawab tantangan yang dihadapi para petani, misalnya pengetahuan ilmu pertanian yang terus berkembang, ketergantungan pada pupuk kimia, strategi pemasaran, dan sebagainya. Pelaksanaannya dimulai pada 2019 dengan melibatkan petani lokal secara partisipatif. Selain itu, SLP juga sebagai wadah belajar petani bersama.
BACA JUGA:
Ditinggal Panen Padi, Empat Rumah dan 1 Ekor Sapi di Bojonegoro Ludes Terbakar
Gempa Tektonik 6.0 Guncang Wilayah Bojonegoro-Tuban, Gempa Susulan Terjadi Beberapa Kali
Kemunculan Buaya di Desa Kebonagung Bojonegoro Terekam Video
Ning Lia Raih Suara Terbanyak di Bojonegoro
Para petani difasilitasi untuk berbagi pengalaman dan juga permasalahan oleh seorang petani pemandu. Hasil dari diskusi kelompok kemudian dipraktikkan pada petak lahan uji coba. Hingga saat ini, sudah ada dua petak yang digunakan untuk bertanam sesuai dengan kebiasaan lama petani. Hasilnya, tanaman padi lebih subur dan hasil panen meningkat dua kali lipat.
"Kedua petak digunakan untuk menerapkan metode baru bertani sebagaimana dibahas dalam diskusi kelompok. SLP juga memiliki kurikulum dan pertemuan rutin yang terjadwal. Ada juga model pembelajaran tematik, yaitu sarana belajar bersama dengan topik ditentukan sendiri oleh para petani," ujar Ichwan Arifin, External Affairs Manager EMCL Kamis, (30/12/21).
Kegiatan lainnya adalah “Studi Petani”, yaitu upaya riset bersama terkait pertanian. Studi ini mencakup pemanfaatan lahan pekarangan, pengolahan pasca panen, dan sebagainya. Semua itu bermuara pada upaya mengoptimalkan potensi komoditas desa agar lebih memberikan nilai tambah pada petani.
Simak berita selengkapnya ...