Gantikan Pohon yang Tumbang, EPPI Kediri Tanam Karet Kebo Merah di Sumber Kweden

Gantikan Pohon yang Tumbang, EPPI Kediri Tanam Karet Kebo Merah di Sumber Kweden Koordinator EPPI, Beny Prasetya (pegang pohon), bersama relawan saat menanam pohon karet kebo merah di area Sumber Kweden, Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Komunitas pecinta lingkungan Eks Pramuka Putra-Putri Indonesia (EPPI) Kediri menanam pohon di bekas tumbangya pohon besar jenis abar di area , , , , Senin (17/1).

Pohon yang ditanam oleh relawan EPPI yang juga tergabung dalam Aliansi Relawan Peduli Lingkungan (ARPL) Kediri itu jenis dan karet bulu.

Koordinator EPPI, Beny Prasetya, mengatakan bahwa pihaknya sengaja menanam dua jenis pohon itu karena memang sangat cocok ditanam di area sumber atau mata air. Pohon dengan jenis karet merah kebo yang memiliki nama latin Ficus Elastica merupakan spesies tumbuhan dari genus ficus sejenis dengan pohon beringin.

"Karet kebo sangat cocok ditanam di area mata air. Daunnya bisa dimanfaatkan oleh warga karena bisa membantu menyembuhkan beberapa penyakit seperti maag, jantung, stroke, dan bisa mengurangi rasa sakit terutama sakit gigi," ujarnya, Senin (17/1).

"Karet kebo termasuk tanaman yang cukup besar yang mampu tumbuh hingga ketinggian 30 - 40 meter, dengan diameter batangnya mencapai 2 meter. Karet Kebo memiliki akar yang besar dan lebat dan menjalar dari luar ke dalam tanah, sehingga mampu berdiri tegak. Dengan demikian, karet kebo ini salah satu pohon yang sangat cocok untuk ditanam di area mata air dan bisa menjaga kelestarian mata air," paparnya menambahkan.

Sebelumnya, sebuah pohon besar jenis abar dengan diameter kurang lebih 80 cm tumbang di area pada 29 November 2021 lalu sekira pukul 06.40 WIB. Pohon itu sudah lapuk dan tidak kuat menahan hingga akhirnya roboh.

Akibat peristiwa itu, ada satu korban yang tertimpa pohon serta mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Lokasi sumber yang berada di tengah-tengah pemukiman membuat warga merasa was-was bila ada pohon tumbang lagi, dan akhirnya sejumlah pohon besar jenis abar dan beringin dikepras, hanya menyisakan pohon dengan ketinggian sekitar 3-4 meter. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO