KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar video conference (vidcon) bersama seluruh kepala daerah terkait perkembangan Covid-19.
Dari Kota Pasuruan, vidcon dihadiri oleh Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo bersama Dandim 0819 Letkol Inf Nyarman, dan Kapolres Pasuruan Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari di ruang media command center, Senin (7/2) kemarin.
Baca Juga: GOW Kota Pasuruan Gelar Seminar Hari Ibu, Plt Adi: Tegaknya Ibu dan Bangsa
Dalam vidcon ini, ada 4 daerah yang diminta Presiden memaparkan laporan terkait perkembangan Covid-19 dan capaian vaksinasi, yaitu Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Maluku, Kabupaten Banjar, dan Kota Pasuruan.
Dalam kesempatan ini, Mas Adi -sapaan akrab Adi Wibowo-- membeberkan perkembangan Covid-19 berikut capaian vaksinasi di Kota Pasuruan.
Menurutnya, vaksinasi dosis pertama untuk masyarakat umum di Kota Pasuruan mencapai 107,48%, sedangkan dosis kedua mencapai 82,61%. Sementara vaksinasi lansia dosis pertama 69,57%, dosis kedua 56,61%. Kemudian vaksinasi anak mencapai 80,71%.
Baca Juga: Peringati HDI 2024, Pemkot Pasuruan Dukung Kesetaraan dan Rasa Percaya Diri Penyandang Disabilitas
Terkait perkembangan penyebaran Covid-19 di Kota Pasuruan, per hari ini sudah ada 78 kasus, di mana 9 pasien di antaranya dirawat di rumah sakit.
"BOR kita masih memenuhi. Untuk isoter kita punya kapasitas 30. Kita sudah rapat dengan dandim dan kapolres untuk menyiapkan tempat isoter. Ada beberapa alternatif," kata wawali.
Sementara itu, Presiden Jokowi mengungkapkan, berdasar perhitungan pemerintah pusat, gelombang Omicron diprediksi bakal datang 3 hingga 4 minggu ke depan. Data yang dihimpun pemerintah pusat, 93 persen kasus Omicron tersebar di Jawa dan Bali.
Baca Juga: Plt. Wali Kota Pasuruan Dinobatkan Sebagai Kepala Daerah Inspiratif Penggerak Anak Muda
Namun begitu, penggunaan ICU, tingkat kematian, hingga hospitalisasi sampai saat ini masih rendah. Namun demikian, presiden meminta semua daerah menyiapkan manajemen penanganan yang lebih detail untuk menghadapi gelombang Omicron.
Presiden menekankan agar isolasi terpusat kembali dihidupkan. Pasien-pasien yang bergejala ringan atau bahkan tanpa gejala, oleh presiden diminta agar diprioritaskan masuk isolasi terpusat atau isolasi mandiri.
"Rumah sakit hanya diperuntukkan bagi yang bergejala sedang, berat, dan kritis. Manajemen ini harus kita siapkan. Tidak semuanya masuk rumah sakit," kata Jokowi. (ard/par/rev)
Baca Juga: Ratusan Warga Kota Pasuruan Terima Bansos dari DBHCHT
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News