Ngaku Kiai Lasem, Nuduh Gus Dur Syiah, Ini Jawaban Penulis Ensiklopedi Gus Dur

Ngaku Kiai Lasem, Nuduh Gus Dur Syiah, Ini Jawaban Penulis Ensiklopedi Gus Dur KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

Beredar video yang memuat pernyataan seorang kiai mengaku keluarga Pesantren Lasem. Namanya Muhammad Ishaq Lasem. Ia menuduh Syiah dan sesat. Kelompok NU garis lurus memang tak pernah berhenti menyerang dan mencaci cucu pendiri NU Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy'ari, meski sudah wafat. 

Tapi benarkah Syiah? BANGSAONLINE.com menurunkan tanggapan KH Mukhlas Syarkun, penulis buku Ensiklopedi . Simak tulisannya di bawah ini:

Baca Juga: Jelang HUT ke-79 TNI, Komandan Kodiklatal Pimpin Ziarah ke Makam Bung Karno

Tulisan ini bermaksud memberi tanggapan atas tuduhan tersebut. Sebab tuduhan itu berpotensi memecah belah umat. Karena telah ada dalam hati mayoritas umat Islam Indonesia, khususnya warga nahdhiyyin. Terbukti setiap hari maqbaronya diziarahi sekitar 3-4 ribu peziarah. Jika musim libur sampai 5-6 ribu per hari.

Untuk mengawalinya saya tampilkan cerita yang relevan dari KH. Hasyim Muzadi, ketua umum PBNU dua periode. Menurut Kiai Hasyim, suatu saat beliau diminta oleh kiai-kiai NU tabayyun kepada . Soal apa? Soal dimandikan air bunga. Sebagian kiai keberatan karena akan muncul tuduhan macam-macam terhadap . Bahkan sudah ada yang menuduh sesat.

(KH Mukhlas Syarkun)

Baca Juga: Peringati Hari Jadi Kabupaten Pasuruan, Barikade Gus Dur Gelar Karnaval Akbar

Lalu Kiai Hasyim Muzadi menyampaikan aspirasi para kiai itu pada . Apa tanggapan ?

“Begini kiai, saya ini santri kalimah tauhid (Lailaha illallah Muhammadur Rasulullah) telah tertanam sejak kecil. Masak iya bisa luntur hanya gara-gara disiram air bunga. Saya melakukan itu sekedar menghormati para pemimpin adat“.

Jawaban singkat itu bisa dipahami. Bahkan memuaskan para kiai bahwa tuduhan macam-macam termasuk tuduan sesat tidak benar adanya.

Baca Juga: Mengingat Kembali Deklarasi Ciganjur, Pentingnya Menjaga Konstitusi dan Kedaulatan Rakyat

Saya kira tuduhan Kiai Lasem itu tidak jauh-jauh dari kisah di atas. Apalagi tuduhan sesat yang dilontarkan Kiai Lasem itu soal Syi’ah. Perlu dipahami bukan Syi’ah, tapi memang pernah membela kuam Syi’ah karena menjadi korban persekusi, dan itu pada domain kemanusiaan, bukan masuk ranah aqidah.

(KH A Hasyim Muzadi. Foto: NUonline)

Memang sering berkelakar. mengatakan secara kultur NU itu sama dengan Syi’ah. Yang dimaksud ada kesamaannya itu ya soal tradisi, bukan soal aqidah.

Baca Juga: Kiai NU Bela Habaib, Air Susu Dibalas Air Tuba

juga pernah mengkritik kaum Aswaja yang terlalu terjebak pada soal fiqih dan memuji kaum Syi’ah yang sudah merambah dalam dunia falsafi. Lagi-lagi ini juga bukan soal aqidah, tapi mengajak kaum Aswaja untuk lebih progresif dalam berpikir menghadapi dinamika perubahan zaman yang memerlukan pendekatan falsafi tidak hanya nushus al-nash, tetapi juga ruhu al-nash.

sangat mengagumi Imam Khomaini, bukan berarti beraqidah Syi’ah. Tetapi mengaguminya karena keteguhannya melawan hegemoni Amerika atas Iran.

Pada sisi lain juga mengkritik keras Imam Khomaini karena perintah hukuman mati atas Salman Rusydi dan sikap-sikap Khomaini yang pada akhirnya lebih menonjolkan pada penguatan emosi keagaman yang feodal, bukan keterbukaan berpikir yang progresif dan demokratis.

Baca Juga: Ziarah ke Makam Pendiri NU, Khofifah: Gus Dur dan Gus Sholah itu Guru Saya, Beliau Sosok Istimewa

Oleh karena itu, tuduhan sesat gara-gara penilainnya terhadap Syi’ah adalah tuduhan yang tidak berdasar karena hanya menyoroti dinamika tradsi pemikiran plus-minus dalam Syi’ah. Jadi bukan berarti beraqidah Syi'ah. Itu jauh panggang dari api.

Memang banyak berbeda dengan kebanyakan kiai NU. Itu tidak bisa diingkari, sebabnya menurut KH. Hasyim Muzadi, itu manhaji, falsafi, dan tasawufi. Sementara kiiai-kiai NU mayoritas masih terjebak pada qola waqiha, dari ta’bir ke ta’bir. Bukankah demikian ???

JAKARTA, 7 Maret 2022

Baca Juga: Kesepakatan Gus Dur-Kiai Hasyim Muzadi soal Hubungan PBNU dan PKB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semua Agama Sama? Ini Kata Gus Dur':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO