KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, memaparkan arah kebijakan Prodamas Plus Tahun Anggaran 2022. Hal itu disampaikan dalam kegiatan sosialisasi perencanaan Prodamas Plus Tahun Anggaran 2023.
Dalam sambutannya, Wali Kota Abu berterima kasih kepada seluruh tim karena kini sudah mulai banyak terobosan. Hal-hal yang tidak dibutuhkan di masyarakat pun sudah tidak dianggarkan.
Baca Juga: Persiapan Nataru, Pj Zanariah Beri Arahan Dalam Rakor Operasi Lilin Semeru 2024 Kota Kediri
“Kita mencari efek pembangunan yang besar di masyarakat. Contohnya, dulu semua pada menganggarkan pot bunga, sekarang sudah mulai berubah kita mencari manfaat yang besar. Saya kira pak lurah, camat, dan kepala OPD bisa mewarnai ini pada masyarakat supaya ada hal baik yang kita tinggalkan di masyarakat,” ujarnya, Senin (14/3).
Ia berharap, pembangunan yang ada unsur partisipatory dapat terus berjalan dengan baik. Untuk mewujudkan itu, Abu mengajak semua pihak terkait mengawal dan terlibat. Dengan demikian, perkembangan pembangunan lebih cepat.
"Jadi konsepnya pembangunan yang ada di tingkat masyarakat dilakukan oleh masyarakat, dan pembangunan di tingkat Pemerintah Kota Kediri ini biar dilakukan oleh Pemerintah Kota Kediri," tuturnya.
Baca Juga: Songsong Tahun 2025, RSUD Gambiran Kota Kediri Komitmen Berikan Pelayanan Kesehatan yang Terbaik
Adapun arah kebijakan Prodamas Plus Tahun Anggaran 2023: pertama, alokasi anggaran maksimal 100 juta per RT Dengan sasaran kegiatan RT dan/atau kelurahan.
Kedua, mendukung pencapaian prioritas RPJMD 2019-2024 seperti universal health coverage (UHC), penciptaan 12.000 wirausaha baru, pengembangan koperasi RW, 1 kelurahan 1 ruang terbuka hijau (RTH), dan kampung keren.
"Serta yang terakhir, infrastruktur lebih didorong untuk penyelesaian prioritas masalah skala kelurahan dan pengembangan potensi unggulan melalui pendanaan bersama," katanya.
Baca Juga: Canangkan Kelurahan Cantik, Pemkot Kediri Siapkan Agen Statistik di Tiap Kelurahan
Menurut dia, alokasi pendanaan infrastruktur bersama hasil musyawarah kelurahan paling sedikit sebesar 30 persen. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan atau pemeliharaan gorong-gorong, drainase/saluran air bagi kelurahan yang masih memiliki masalah genangan.
Selanjutnya pembangunan taman kelurahan bagi kelurahan yang belum memiliki RTH. Lalu pembangunan atau pemeliharaan prasarana umum lainnya yang menjadi prioritas permasalahan kelurahan. Serta yang terakhir pengembangan prasarana umum pendukung potensi wilayah.
”Mudah-mudahan Kota Kediri bisa beres karena Prodamas. Dan saya mohon kepada Bapak Ibu, khususnya pendamping Prodamas, bisa kerja lebih keras lagi untuk membantu masyarakat Kota Kediri,” tutupnya.
Baca Juga: Raih Rekor MURI, Lika-Liku Program 'Emas' Jadi Inovasi Pendidikan Bahasa Inggris Warga Kota Kediri
Peserta sosialisasi Prodamas Plus di hari pertama ini Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit; para kepala OPD, camat, dan lurah se-Kota Kediri, serta Tim Leader Prodamas Plus LPPM Universitas Negeri Malang. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News