Sempat Bikin Resah, Dinsos P3A Kota Mojokerto Evakuasi ODGJ Putus Cinta ke GCK Jombang

Sempat Bikin Resah, Dinsos P3A Kota Mojokerto Evakuasi ODGJ Putus Cinta ke GCK Jombang Salah satu ODGJ asal Kota Mojokerto diserahkan ke Rumah Cinta Kasih Jombang. foto: ADEN DAUD/ BANGSAONLINE

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dinas Sosial (Dinsos P3A) akhirnya mengevakuasi DAP (30), orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang kerap meresahkan warga sekitar.

Lelaki asal Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajuritkulon, , itu dibawa ke Griya Cinta Kasih (GCK) Jogoroto Jombang, Senin (14/3/2022).

Baca Juga: 5 Kelurahan di Kota Mojokerto Terdampak Banjir, Pj Ali Kuncoro Siapkan Sejumlah Langkah Penanganan

Berdasarkan laporan yang diterima Dinsos , DAP kerap kali membahayakan warga. Terakhir pada Jumat (11/3) kemarin, ia membahayakan seorang pemotor perempuan ketika melintasi Jembatan Pulorejo bersama anaknya.

"Kemarin sudah kami koordinasikan dengan pihak keluarga, dan sepakat untuk dibawa ke panti sosial. Mengingat keluarga sudah tidak bisa menangani dan daripada makin meresahkan masyarakat," ungkap Petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Prajurit Kulon, Kusnadi.

Di panti tersebut, DAP akan direhabilitasi bersama ratusan ODGJ lainnya. Harapannya, warga Lingkungan Pulowetan tersebut dapat sembuh dan kembali bermasyarakat seperti biasa.

Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Rapat Terbatas Penanganan Bencana, Pj Ali Kuncoro: Koordinasi dengan Pemkab

Sudah setahun terakhir lelaki itu berkeliaran di sisi barat Jembatan Pulorejo dekat rumahnya. Ia kerap mengganggu penduduk maupun pengguna jalan secara tiba-tiba, terutama para perempuan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Kusnadi dan timnya, DAP diduga depresi karena putus cinta. Jadi saat melihat perempuan yang disukai, DAP langsung bertindak.

Baca Juga: Proyek Fisik Pendukung Kolam Retensi Kota Mojokerto Segera Rampung

Melihat maraknya ODGJ semacam itu, Kusnadi berpesan kepada masyarakat untuk senantiasa waspada dan berhati-hati. Ia juga mengingatkan warga agar jangan sampai main hakim sendiri.

"Kalau ada temuan seperti itu, saya harap masyarakat bisa segera lapor ke kelurahan yang terdekat. Selain itu kami juga ada koordinasi dengan kepolisian dan satpol PP. Yang jelas jangan disakiti, karena kita dan mereka ini kan sama-sama umat-Nya," pungkas Kusnadi. (den/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pastikan Harga Stabil Jelang Idul Adha, Wali Kota Mojokerto Sidak Pasar Hewan dan Bahan Pangan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO