PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menggelar road show gebyar batik di Jawa dan Bali selama tahun ini. Agenda tersebut berlangsung perdana di Malang dan mampu membuat pengunjung Malang Town Scuare (Matos) beserta tamu undangan terperangah dengan pertunjukan batik tulis Pamekasan yang memiliki seribu warna, corak, serta beberapa kekhasan lainnya.
Road show yang menampilkan batik tulis khas Pamekasan bakal diadakan pada 6 daerah, yakni Malang, Tuban, Bromo, Jember, Bali, dan Surabaya. Konseptor acara sekaligus Designer Nasional, Embran Nawawi, menjelaskan bahwa tema akan berbeda di setiap daerah, sesuai dengan lokasi.
Baca Juga: Kolaborasi dengan UTM, Pemkab Pamekasan Launching Produk Program Matching Fund 2024
"Gebyar batik Pamekasan 2022 Jawa-Bali road show ini merupakan momentum luar biasa dari Pamekasan untuk kita para pecinta dan perajin batik, pedagang, distributor, dan semuanya. Karena kita mau memanjakan customers, dan kita ingin bertemu dengan customers di berbagai kota. Khususnya enam kota utama ini," ujarnya melalui pesan singkat, Minggu (20/3).
"Di Tuban kita akan mencoba berhadapan dengan batik Jawa Timur yang luar biasa, yaitu batik Tuban. Tetapi kita tidak kalah, karena kita juga memiliki batik yang luar biasa," tuturnya menambahkan.
Agenda ketiga bergabung dengan Festival Bromo pada bulan Juni mendatang yang rencananya menggelar fashion show di pasir berbisik, dengan konsep berbeda. Kemudian di Kabupaten Jember bersamaan dengan acara besar berupa Jember Fashion Carnival.
Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Sepeda Santai
"Di mana para designer Jawa Timur berkumpul pada momen tersebut, dan Kita akan suguhkan batik Pamekasan dalam momen besar itu. Baru kita terbang ke Bali, kita akan membawa batik di hari batik khusus untuk Bali menikmati batik Pamekasan dengan seribu warna, dan motif yang luar biasa," kata Embran.
Lalu, kegiatan berlanjut ke Surabaya yang menjadi tujuan akhir dari Gebyar Batik Pamekasan 2022 dengan menampilkan seluruh show case yang telah dipertunjukkan di berbagai kota sebelumnya untuk membuka pasar batik Pamekasan menembus fashion global.
"Ini akan menjadi laporan besar untuk Pamekasan, Jawa Timur, Indonesia, dan dunia, bahwa batik kita bukan sekadar batik biasa, tapi batik untuk mengisi perut warga Pamekasan, batik untuk mengindahkan tubuh Pamekasan, dan seperti pak bupati batik agar kita awet muda," pungkasnya. (dim/mar)
Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News