Pemprov Jatim Komitmen Transaksi Belanja Produk Dalam Negeri di Tahun 2022 Rp 2,293 Triliun

Pemprov Jatim Komitmen Transaksi Belanja Produk Dalam Negeri di Tahun 2022  Rp 2,293 Triliun Gubernur Khofifah menghadiri pertemuan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo terkait Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia.

Untuk itu, menjadi penting menurut jika bupati/walikota di Jatim untuk segera membentuk Tim P3DN. Pasalnya, saat ini tercatat ada 15 kab/kota yang sudah memiliki Surat Keputusan (SK) Tim P3DN. Sedangkan 11 kab/kota lain masih dalam proses pembuatan surat dan 12 lainnya belum memiliki SK Tim P3DN.

“Saya harapkan kepala daerah melakukan monitoring secara berkala, utamanya yang masih dalam proses. Sedangkan yang belum punya SK, saya harap percepatan pembuatan Tim P3DN bisa disegerakan. Hal ini juga sesuai dengan arahan Presiden dalam forum ini,” pintanya.

Dalam semangat Optimis Jatim Bangkit 2022, percaya bahwa upaya peningkatan penggunaan produk dalam negeri akan mendorong pertumbuhan ekonomi Jatim hingga 5,0 - 5,8 persen.

Sebelumnya, dalam kegiatan itu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan arahannya bahwa saat ini semua negara mengalami kesulitan ekonomi. Baik karena pandemi Covid-19 maupun perang berdampak pada sektor secara luas.

Di Indonesia misalnya, kelangkaan harga pangan serta langkanya kontainer menjadikan pengiriman logistik terhambat. Sehingga, dampaknya berimbas pada angka inflasi yang melonjak.

“Hari ini kita masih bisa mengendalikan laju inflasi. Namun format pengendalian inflasi dengan ditingkatkannya pertumbuhan ekonomi harus ditemukan oleh Lembaga, Kepala Daerah, BUMN dan sektor strategis lainnya,” ungkap Presiden Jokowi.

Ia menyampaikan, ada cara mudah yang bisa dilakukan. Yakni adalah menggunakan APBN untuk trigger pertumbuhan ekonomi. Hari ini, lanjut ya skema kerja detil harus dilakukan secara makro dan mikro. Jokowi menuturkan bahwa masih banyak ditemukan baik Kementerian, Lembaga, BUMN, hingga pemerintah daerah yang masih belanja produk impor.

Ia menjelaskan bahwa saat ini anggaran untuk pemerintah pusat Rp 526 triliun, untuk pemerintah daerah Rp 536 triliun serta untuk BUMN sebanyak Rp 420 triliun adalah jumlah yang besar dan harus dimanfaatkan untuk belanja produk dalam negeri.

“Dibelokkan sedikit, sekitar 40 persen saja akan sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Di daerah bisa mencapai 1,5 - 1,7 persen dan untuk BUMN bisa mencapi 0,4 persen,” katanya.

“Jangan sampai kita tidak melakukan belanja dalam negeri. Kita harus merubah mindset agar tidak terjadi capital outflow,” imbuhnya.

Kepada seluruh audiens dalam arahannya, Jokowi meminta seluruh pihak untuk tidak berbangga dengan capaian transaksi belanja dalam negeri sebanyak Rp 214,4 triliun.

Menurut Jokowi, sebelum bulan Mei mendatang target nasional yakni Rp 400 triliun harus bisa dicapai. Oleh karenanya, Jokowi menginstruksikan untuk segera mendorong UMKM yang ada di daerah agar segera bisa masuk e-katalog sebanyak-banyaknya.

“Saya minta kepada Kepala LKPP, akhir tahun harus bisa tembus diatas satu juta. Kepala daerah ambil lah umkm yang bagus untuk masuk ke e-katalog. Buatlah proses pembuatan SNI yang murah dan mudah. Jangan dipersulit, mari dipermudah. Biar semua bisa masuk (e-katalog),” jelasnya.

Diakhir dirinya meminta untuk implementasi pelaksanaan belanja produk dalam negeri melalui Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) untuk betul terlaksana di lapangan.

“Jangan sampai ada impor barang dan diakui oleh pabrik-pabrik lokal. Pengawasan ini harus diperketat. Sehingga target-target yang sudah dibuat bisa terpenuhi,” pungkasnya. (dev/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO