Gebyar paguyuban lansia (lanjut usia) sekaligus launching program inovasi RSUD Grati bernama 'Sister Peri'.
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Pasuruan, Lulis Irsyad Yusuf, membuka acara gebyar paguyuban lansia (lanjut usia), Jumat (25/3) lalu. Dalam acara itu, ia sekaligus me-launching program inovasi RSUD Grati bernama 'Sister Peri'.
Sister Peri merupakan singkatan dari sistem terpadu pelayanan geriatri yang diperuntukkan bagi masyarakat usia di atas 60 tahun (lansia).
Melalui Sister Peri, RSUD Grati menyiapkan mobil layanan penjemputan bagi pasien lansia yang tidak terjangkau layanan kesehatan. Melalui program itu, lansia akan dijemput petugas untuk mendapatkan pengobatan.
Ada sebanyak 70 orang lansia yang hadir di acara pengukuhan paguyuban itu. Paguyuban lansia sengaja dibentuk guna mempermudah kontrol kesehatan, sekaligus sebagai ajang silaturahmi.
"Paguyuban lansia bermanfaat saat mau check up kesehatan. Pelayanan bagi lansia yang berobat ke RSUD Grati datang, duduk, daftar pakai WA. Perawat dan dokter datang ke pasien sakit ringan, (beri) obat, datang, pulang," ujar Lulis.
Sementara bagi pasien yang mengalami sakit agak berat, bisa rawat inap. "Megahnya rumah sakit ini untuk pasien agar sembuh dan sehat. Kamar yang disediakan meski nyaman, tapi mereka tidak akan betah nginap lama," imbuhnya.
Sementara Direktur RSUD Grati Drg. Retno Lestari mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan dengan mengikuti perkembangan zaman. "Misalnya, pengambilan obat pasen tidak perlu beranjak kaki. Datang, duduk, terima," ucapnya.
"RSUD Grati saat ini sudah tipe C. Naiknya tipe itu seiring dengan baiknya tingkat pelayanan dan manajemen," ujar Retno.
Menutup acara, para lansia diajak senam kesehatan. Mereka tampak antusias mengikuti gerakan dari instruktur. "Untuk ketahanan tubuh agar tetap sehat, usahakan senam dilakukan tiap hari," tukas Retno. (adv/ard/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
