SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Peringatan Nuzulul Quran di Kota Mojokerto terasa istimewa. Ini setelah hadirnya Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disapa Gus Miftah yang hadir mengisi ceramah di Masjid Agung Al Fattah Kota Mojokerto, Senin (18/4/2022). Hal ini sesuai rilis yang diterima wartawan.
Antusias warga untuk mengikuti ceramah Gus Miftah terbilang tinggi. Sejak Salat Ashar, Masjid Agung Al Fattah telah dipenuhi oleh para jemaah.
Baca Juga: Pj Ali Kuncoro dan Ketua DPRD Kota Mojokerto Tinjau Logistik KPU Jelang Pilkada Serentak 2024
Gus Miftah tiba di Masjid Agung Al Fattah diiringi Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari. Setiba di masjid, lantunan selawat nabi menggema menyambut datangnya Gus Miftah.
Membuka ceramahnya, Gus Miftah memberikan pantun. "Makan wingko minumnya susu, hai orang Mojokerto I love You. Bila teman membuatmu kecewa, bila pasangan membuatmu terluka, dan bila Corona membuatmu menderita, yakinlah Gus Miftah datang dengan membawa cinta," ucap Gus Miftah.
Dalam ceramahnya kali ini, Gus Miftah mengajak untuk membangun optimisme masyarakat Kota Mojokerto untuk bangkit di masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Gus Miftah Beber Alasannya All Out Dukung Khofifah di Pigub Jatim 2024
"Kecemasan itu adalah ilusi buruk tentang masa depan, dari pada kita membuang waktu untuk cemas, mendingan mempersiapkan diri untuk menghadapi, artinya apa, jadilah orang yang optimis," tegasnya.
Dibanding dengan pesimis, lebih baik membangun sikap optimis. Hal ini pun telah dicontohkan dalam kisah para nabi, seperti Nabi Yunus yang dimakan ikan.
Lalu, kisah Nabi Ibrahim As yang diperintahkan untuk memotong leher Nabi Ismail yang kemudian karena sifat optimisnya atas perintah Allah SWT Nabi Ismail digantikan menjadi seekor domba.
Baca Juga: 3 Raperda Hasil Fasilitasi Gubernur Jatim Turun, Pemkot Mojokerto Sodorkan 5 Raperda Baru
Di samping itu juga ada kisah Nabi Musa yang terdesak di pinggir pantai kala menghadapi Fir'aun. Dengan optimisme dan keyakinannya terhadap ketetapan Allah, maka Allah membukakan lautan untuk disebrangi pengikut Nabi Musa.
Oleh karenanya, Gus Miftah berpesan agar warga Kota Mojokerto untuk selalu membangun sikap optimis. "Orang optimis melihat peluang dalam masalah. Sementara orang pesimis melihat masalah dalam peluang," katanya.
Di akhir tausiyahnya, Gus Miftah berharap agar di masa pandemi ini keadaan dapat segera pulih seperti sedia kala. Sehingga Kota Mojokerto dapat semakin maju ke depan. "Ekonominya kembali membaik, rejekine lancar aamiin, keluargane sakinah, Mojokerto maju," harapnya
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Melalui Dinsos P3A Rehab Rumah Warga yang Tak Layak Huni
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam sambutannya mengatakan, kehadiran Gus Miftah di Kota Mojokerto bagai oase di padang pasir bagi masyarakat Kota Mojokerto.
"Gus Miftah ini bagai oase di padang pasir. Karena selama dua tahun masa pandemi Covid-19, masyarakat Kota Mojokerto hanya bisa mengikuti tausyiah melalui virtual, dan baru kali inilah ketika Kota Mojokerto memasuki level 1 PPKM, kita bisa mengikuti pengajian secara tatap muka," jelasnya.
Wali Kota yang biasa disapa Ning Ita itu juga menyampaikan, dengan diadakannya kegiatan semacam ini menjadikan Kota Mojokerto semakin harmonis khususnya dalam kegiatan beribadah.
Baca Juga: Gowes Hari Santri Kota Mojokerto, Gratis Berhadiah Umrah, Ribuan Peserta Siap Sepeda Sarungan
"Karena selama dua tahun masa pandemi Covid-19, masyarakat Kota Mojokerto hanya bisa mengikuti tausyiah melalui virtual. Dan baru kali inilah ketika Kota Mojokerto memasuki level 1 PPKM kita bisa mengikuti pengajian secara tatap muka," kata Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini.
Ia berharap dengan kehadiran Gus Miftah di Bumi Majapahit dalam peringatan Nuzulul Quran itu mampu menambah asupan moral dan spiritual, serta pembangunan Kota Mojokerto dapat semakin lancar ke depan.
"Tentunya untuk Kota Mojokerto kedepan, mohon doanya gus, agar seluruh pembangunan di Kota ini bisa berjalan dengan lancar dengan membawa spirit of Majapahit," pungkas istri Supriyadi Karima Syaiful ini. (mdr/ari)
Baca Juga: Menparekraf: Kota Mojokerto Jadi Contoh Pengembangan Ekonomi Kreatif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News