KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kader Kesehatan Kelurahan Burengan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Rini Dyah Wahyuni, berhasil terpilih menjadi salah satu penerima penghargaan Perempuan Berjasa dan Berprestasi di Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Penghargaan ini diberikan oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) pada Kegiatan Puncak Hari Kartini 2022, Kamis (21/4/2022) besok). Dalam menjalankan tugasnya, Rini selalu mengambil semangat RA Kartini untuk memperjuangkan emansipasi wanita.
Baca Juga: Dukung Vinanda-Qowim, GPK Gelar Senam Sehat Bersama Emak-Emak di Kota Kediri
Dari situ, ia ingin membantu perempuan untuk mengentaskan diri, minimal dengan mengetahui apa yang dicari dalam hidup, terutama di bidang kesehatan. Menurut dia, apabila kesehatan bisa ditanamkan dalam diri dan keluarga pasti akan sejahtera, karena kesehatan memiliki nilai yang mahal.
Rini yang juga berprofesi sebagai Guru Kelompok Belajar Mutiara Bunda Gerdu Sehati Kelurahan Burengan ini ingin bermanfaat bagi banyak orang. Sejak 25 tahun yang lalu, ia aktif menjadi kader kesehatan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Awalnya saya melihat ibu saya yang juga seorang kader kesehatan. Saya senang melihat kader ini bisa merangkul banyak orang dan bisa dipercaya oleh masyarakat. Dari situ saya berangan-angan bagaimana saya bisa dipercaya masyarakat dan bermanfaat dengan sedikit ilmu yang saya punya,” kata perempuan yang juga mejabat sebagai Ketua Pokja IV PKK Kelurahan Burengan dan Kecamatan Pesantren ini, Rabu (19/4/2022).
Baca Juga: Kapolres Kediri Kota Bersama Dandim 0809 Cek Kesiapan Logistik Pilkada 2024 di Gudang KPU
Dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, ia memiliki cara yang cukup unik, yakni dengan mengubah lirik lagu untuk menyampaikan edukasinya. Rini menilai, cara itu cukup efektif karena masyarakat tidak hanya mendengarkan, namun juga bernyanyi. Sehingga sosialisasi dan edukasi yang dilakukannya lebih mudah diterima dan diingat.
“Kalau kita sosialisasi dengan ngomong saja itu kurang mengena. Akhirnya saya mengubah lirik lagu untuk edukasi dan sosialisasi. Sudah banyak sekali, mulai dari PKK hingga mengenai kesehatan. Dengan bernyanyi suasana menjadi lebih hidup,” ungkapnya.
Ia juga memiliki inovasi di bidang kesehatan, yakni Kader TBC Siap Siaga Agar Masyarakat Sehat (Kate Sigar Mase). Di mana di rumah suspek TBC diberi wadah untuk meletakkan dahak dan nantinya dahak tersebut dibawa ke Loboratorium Puskesmas Pesantren 2 untuk diperiksa.
Baca Juga: Babak Akhir Lomba Video Animasi, Diskominfo Gelar Evaluasi Bersama KIM se-Kota Kediri
Inovasi ini tercetus saat dirinya melihat data penderita TBC di Kelurahan Burengan yang hanya 5 orang. Data tersebut membuatnya berpikir, apakah sosialisasi yang dilakukan berhasil atau banyak penderita yang tidak terdeteksi. Apalagi saat di masa pandemi banyak orang yang batuk, namun enggan datang ke fasilitas kesehatan karena takut di-swab.
“Saya izin kepada Mbak Yeyen, pemegang program TBC di Puskesmas Pesantren 2, apakah saya boleh mengambil dahak dari suspek TBC untuk diantar ke laborat. Setelah mendapat izin, inovasi ini berjalan. Saya mulai dengan sosialisasi yang dibantu Kader TBC di setiap RW dan Kader Kilisuci. Dari situ ketahuan banyak penderita TBC di Kelurahan Burengan. Tapi ini tidak masalah, karena akan semakin cepat untuk dilakukan penanganan,” urai Koordinator Kader Kilisuci (Kader Kesehatan) Kelurahan Burengan ini.
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, mengapresiasi Rini Dyah Wahyuni. Berbagai upaya yang dilakukan oleh Rini telah membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri dalam bidang kesehatan.
Baca Juga: Ikuti Evaluasi Smart City Tahap II, Pemkot Kediri Diapresiasi Asesor Kemkomdigi
“Terima kasih kepada Ibu Rini Dyah Wahyuni atas kontribusinya di bidang kesehatan pada Kota Kediri. Tentu prestasi yang diraih ini membanggakan bagi Kota Kediri,” kata Abu.
Ia menuturkan, apa yang dilakukan Rini merupakan gambaran Kartini masa kini. Semangatnya begitu besar untuk mewujudkan hidup sehat di masyarakat dan dapat dijadikan inspirasi bagi banyak perempuan di Kota Kediri.
“Semoga ini semua menginspirasi banyak perempuan di Kota Kediri. Saya yakin akan muncul banyak Kartini masa kini di bidang lainnya di Kota Kediri,” pungkasnya. (uji/mar)
Baca Juga: BKPSDM Lakukan Mentoring kepada Pejabat Administrator dan Pengawas Baru di Pemkot Kediri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News