"Harapan kami, nantinya bisa kembali lagi ke Jember. Bukan ke luar kota lagi ya. Mereka harus nikah, tinggal di Jember ya," pinta Hendy.
Sebab menurutnya, anak-anak tersebut dan apapun yang ada di Jember merupakan aset berharga yang harusnya mampu mengangkat nama Jember.
"Terus terang, kalo saya berprinsip bahwa, siapapun di Jember itu adalah aset Jember. Jember dulu dimajukan. Baru di daerah lain melakukan kreativitas lain." tegasnya.
Hal tersebut juga senada dengan apa yang disampaikan pada pidatonya saat momen pelepasan, yaitu agar santri dapat memberikan manfaat hasil kecakapannya sebagai kelompok agamis, yang sholeh agama dan sosial.
Sehingga program santripreneurship yang sedang digerakkan oleh Pemkab Jember sendiri dapat mencetak santri menjadi pebisnis yang handal, sebagai penyokong kebangkitan ekonomi masyarakat Jember.
“Dengan begitu, kita harapkan santri menjadi penggerak ekonomi masyarakat, santri menjadi pengusaha dan memberdayakan warga di sekitarnya maka Jember akan makmur dan sejahtera,” tandas Hendy. (yud/bil/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News