Pangkas Indikasi Curang Seleksi Perangkat Desa, Pemkab Mojokerto Luncurkan Superdeal

Pangkas Indikasi Curang Seleksi Perangkat Desa, Pemkab Mojokerto Luncurkan Superdeal Bupati Ikfina ketika meluncurkan Superdeal.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) meluncurkan terobosan baru untuk , yakni Sistem Ujian Perangkat Daerah Elektronik atau yang dijuluki dengan Superdeal. Inovasi ini diluncurkan Bupati , di SMK Negeri 1 Dlanggu, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten , Kamis (19/5/2022).

"Inovasi ini diharapkan mampu memunculkan perangkat desa yang tidak hanya mendapatkan legitimasi sebagian besar masyarakatnya, namun juga mempunyai kemampuan manajerial yang efisien dan efektif," kata Bupati Ikfina.

Baca Juga: KPU Mojokerto: Hasil Audit Dana Kampanye Pasangan Idola dan Mubarok Sama-sama Patuh

Ikfina menyampaikan, model tes itu berbasis CAT (Computer Assisted Test). Sehingga tidak ada soal dalam lembaran fisik, dan soal-soal yang akan dikeluarkan dalam ujian itu akan diacak oleh sistem.

"Sehingga semuanya sangat fair. Soalnya ada 230, lalu diacak oleh sistem sehingga jadi 115. Soal ujian disusun oleh camat, disaksikan Forkopimca. Namun sekali lagi, sistem ini sangat ketat dan fair. Tidak ada yang dapat dimanipulasi karena semua ditentukan oleh sistem komputer," tandasnya.

Perkembangan IT saat ini sangat pesat. Di Pemkab sendiri, lanjut Ikfina, hingga kini terus mengembangkan dan meningkatkan sistem pemerintahan berbasis elektronik. Proses surat menyurat misalnya, yang sedang berproses dengan sistem online.

Baca Juga: Sarasehan HUT ke-76, Pataka Kodam V Brawijaya Dijamas 7 Sumber Mata Air Kerjaan Majapahit

"Semua jenis pelaporan surat berbentuk PDF, dan aplikasi-aplikasi harus kita isi, dan entry berawal dari desa. Bahkan, satu Kementerian, aplikasinya bisa lebih dari 10. Maka dari itu, kita sangat membutuhkan SDM yang dapat menjalankan sistem digital," jelasnya.

Orang nomor satu di lingkup Pemkab itu mengaku, selama menjadi Bupati , pihaknya banyak menerima surat penyampaian tidak puas dengan sistem . "Sejauh saya menjadi bupati, banyak sekali surat yang masuk dan menyampaikan rasa tidak puas, karena curiga ada permainan panitia pelaksana," ujarnya.

Dengan adanya sistem baru itu, Ikfina berharap bisa dievaluasi bersama dan bisa menjadi metode yang memunculkan dampak positif serta memuaskan semua pihak.

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Berangkatkan 6.596 Peserta Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya

"Mudah-mudahan ujian ini bisa jadi metode yang bisa kita evaluasi bersama. Kalau ini bisa memberikan dampak positif, memuaskan semua pihak dan menunjukkan integritas, maka sistem ini akan kita pakai secara general pada proses yang sama di pemdes lain," harapnya. (yep/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pandemi, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Ajak Anggotanya Peduli Sesama':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO