Peringati Harkitnas ke-144, 20 Lembaga dan Komunitas Teken Kesepakatan di Situs Ndalem Pojok

Peringati Harkitnas ke-144, 20 Lembaga dan Komunitas Teken Kesepakatan di Situs Ndalem Pojok Suasana tasyakuran Hari Kebangkitan Nasional Ke-144 di Situs Ndalem Pojok. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Malam tasyakuran Hari Kebangkitan Nasional () ke-144 yang digelar di Persada Soekarno, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, berjalan lancar, Kamis (20/5/2022). Acara itu dihadiri oleh tokoh lintas agama, perwakilan pemerintah, dan berbagai komunitas.

Sekretaris Panitia, , mengatakan dalam acara itu para undangan yang hadir juga bersama-sama membubuhkan tanda tangan demi suksesnya perhelatan G-20 serta Pemilu 2024 yang aman dan damai. Pembubuhan tanda tangan itu juga sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan Indonesia sebagai imam perdamaian dunia.

"Ada 20 perwakilan yang tanda tangan. Usai prosesi tanda tangan langsung dibacakan hasil kesepakatan dan nama-nama perwakilan yang bertanda tangan," ujarnya, Jumat (20/5/2022).

Sesuai urutan dokumen, tercatat atas nama DPP PCTA Indonesia, DPD Jatim, Koramil, Polsek, GP Ansor Wates, KPU Kabupaten Kediri, PHDI Kandat, Ahmadiyah, PDKK Kabupaten Kediri, Gusdurian Pemuduli Wates, Hakim LC, JKPHS Kediri, Opshid Kediri, , Honorer K2, PAC IPNU Wates, Beautiful Band, Pemuda-Pemudi Ngancar, Rapi Lokal VI, TPQ Cinta Tanah Air.

"Isi kesepakatan berbunyi 'Atas Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa dalam rangka kami sepakat pada malam hari ini untuk berdoa agar G-20 dan Pemilu 2024 Sukses'," kata Lukito.

Angka 20 ini sama dengan jumlah paket dan penerima santunan, sekaligus seperti tanggal peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Menurut dia, angka 20 juga simbol dari nama konferensi G-20.

"Semoga semua ini adalah isyarat bahwa Allah Tuhan Yang Maha Kuasa membakati G-20 sesuai doa yang kita panjatkan," ujarnya.

Selain tasyakuran bertajuk 'Kebangkitan Spiritual Songsong Indonesia Imam Perdamaian Dunia. Sukseskan G-20 dan Pemilu 2024 dengan Doa Lintas Agama dan Keyakinan' turut diadakan diskusi kebangsaaan dengan narasumber dari Jakarta. Yaitu praktisi pengamat luar negeri, Pranoto, dan Ketua Bidang Pendidikan DPP PCTA Indonesia, Kushartono, serta Ustadz Ulil Absor dari Tarbiyyah Hifdhul Ghulam Jombang. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO