Tingkatkan Konektivitas Antardaerah, Pemprov Jatim ​Lakukan Misi Dagang dan Investasi di Babel

Tingkatkan Konektivitas Antardaerah, Pemprov Jatim ​Lakukan Misi Dagang dan Investasi di Babel Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, saat mengikuti Misi Dagang dan Investasi di Bangka Belitung.

BANGKA BELITUNG, BANGSAONLINE.com terus melakukan kegiatan Misi Dagang dan Investasi sebagai upaya mempertemukan, memperluas, serta memperkuat perdagangan antardaerah. Kali ini, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, melakukan agenda tersebut di (Babel), Selasa (24/5/2022).

Ia memaparkan, Misi Dagang adalah kegiatan mempertemukan para pelaku usaha/calon penjual (eksportir) dengan para pembeli potensial (buyers) dari Provinsi Kepulauan maupun Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan kegiatan berbentuk G-to-B (Government to Business) dan B-to-B (Business to Business).

Baca Juga: Ikhtiar Ketuk Pintu Langit, Khofifah Hadiri Shalawat Akbar Bersama Ribuan Masyarakat Gresik

"Selain itu, Misi Dagang bertujuan untuk memfasilitasi pertemuan antara penjual dan pembeli guna memperlancar arus informasi barang dan pasar. Sehingga dapat terjadi secara lebih kuat dan akurat. Potensi terjadinya kesepakatan bisnis menjadi lebih besar. Menjadi bagian dari penguatan serta memberikan nilai tambah diantara kedua Provinsi," paparnya.

Kegiatan Misi Dagang dan Investasi ini dibuka pukul 09.00 WIB. Hingga pukul 18.10 WIB, jumlah transaksi misi dagang mencapai total Rp104,5 miliar. "Ini adalah proses genderang yang ditabuh untuk selanjutnya ada proses yang bisa memberikan keberlanjutan transaksi antara trader dan buyer dari kedua provinsi," kata Khofifah.

Menurut dia, jumlah tersebut masih akan terus bertambah mengingat komoditi yang disediakan terbilang cukup banyak. Merespon hasil menggembirakan itu, ia yakin peningkatan kualitas layanan dan proses pemerintahan bisa memberikan penguatan di masing-masing provinsi untuk diikhtiarkan bersama-sama.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

"Tadi, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) sudah bekerja sama dengan Kadin Jatim. Ini akan menjadi pintu masuk proses pendampingan bagi pelaku UMKM di Provinsi Kepulauan mengingat Kadin Jatim telah nemiliki lembaga pendidikan pendampingan UMKM yang telah tersertifikasi. sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas dan mutu produk dari pelaku UMKM," tuturnya.

Ia menambahkan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur kini merupakan satu-satunya perwakilan BI yang memiliki lembaga rumah kurasi yang melakukan kurasi atas berbagai produk UMKM. 

"Produk-produk itu memang harus dikurasi agar kualitas produknya tetap terjaga meski dikerjakan industri rumahan yang beragam. Jadi, tidak sekedar transaksinya berapa nilainya tapi bahwa tindak lanjut dari proses misi dagang ini bisa diikuti dengan berbagai prigram ketjasama antara kedua provinsi. Katakanlah kemudian ada rumah kurasi di sini," ujarnya.

Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud

Ia berharap, penandatanganan MOU kedua provinsi, baik pemerintah dengan pemerintah, institusi dan pengusaha, semuanya dapat berjalan efektif. "Saya ingin mengundang elemen strategis Provinsi Kepulauan untuk ke depan membahas apa yang bisa dibangun antara dengan Jatim," imbuhnya.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menekankan Misi Dagang tidak sekadar membawa barang. Melainkan berkelanjutan secara strategis ke depan. Sehingga, ada penguatan bagi masing-masing SDM, baik di provinsi Jatim maupun Provinsi .

Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah

"Kalau ada nilai tambah di Jatim, silakan datang. Begitu pula sebaliknya potensi wisata dan kekayaan SDA di bisa disambungkan dengan industri di Jatim," pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, turut dilakukan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara Gubernur Khofifah dengan Pj. Gubernur Kepulauan yang diwakili Sekda Provinsi Kepulauan Naziarto. 

Mereka menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama antara kepala OPD di dua provinsi. Sebanyak 200 pelaku usaha mengikuti kegiatan Misi Dagang dan Investasi yang terdiri dari 56 pelaku usaha asal Jatim dan 117 dari . (dev/mar)

Baca Juga: Kunjungi Kampung Kripik Olahan Ayam di Sidowungu Gresik, Khofifah Pesankan Dua Hal Penting

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO