BLITAR, BANGSAONLINE.com - Harga telur ayam di pasaran kembali melambung tinggi. Di sejumlah pasar tradisional di Blitar, harga telur kini tembus Rp 30 ribu per kilogram.
Mahalnya harga telur ini membuat konsumen memilih beralih untuk membeli telur ayam yang kondisi cangkangnya pecah atau lebih dikenal telur bentesan. Sebab, harganya lebih terjangkau.
Baca Juga: KPU Respons Laporan Warga ke Bawaslu soal Loloskan Mantan Napi Jadi Calon Wali Kota Blitar
Salah satu pedagang telur ayam di Pasar Templek Kota Blitar, Irma Ika, mengatakan naiknya harga telur terjadi beberapa hari terakhir.
"Sepekan yang lalu harga telur masih 25 ribu per kilo, lalu naik menjadi 27 per kilo, dan terakhir atau hari ini 30 ribu per kilo," kata dia sambil menggelar dagangannya di Pasar Templek, Selasa (31/5/2022).
Kata dia, harga telur naik karena pasokan dari peternak berkurang. Saat ini peternak kebanyakan memasuki masa afkir ayam atau pengurangan ayam yang sudah tak produktif.
Baca Juga: Blusukan Cek Harga di Pasar Blitar, Khofifah Puji Kualitas Sayur Premium di Pasar Tradisional
"Jadi kemarin saat saya ambil ke peternak, banyak ayam yang sudah diafkir. Dan saat ini masih proses pengisian," jelasnya.
Sementara Tumiji, salah satu pembeli, mengaku lebih memilih pindah ke telur bentesan untuk memasak di warung miliknya. Selain lebih murah, kualitas telur bentesan juga tak jauh berbeda dari telur normal.
"Harganya berbeda jauh. Kalau telur bentesan cuman 20 ribu per kilo. Karena saya setiap hari membutuhkan, saya sementara pindah ke telur bentesan," ungkapnya.
Baca Juga: Jelang Pilwali Blitar 2024, KPU Lakukan Sortir dan Lipat Kotak Suara
Menurutnya, jika tidak disiasati dengan memakai telur bentesan, maka usaha warungnya terancam merugi. Karena di warung miliknya dalam sehari membutuhkan setidaknya 10 sampai 20 kilogram telur per harinya. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News