Maskot Resmi Dilaunching, Porprov Jatim Diyakini Jadi Momen Kebangkitan Olahraga dan Ekonomi

Maskot Resmi Dilaunching, Porprov Jatim Diyakini Jadi Momen Kebangkitan Olahraga dan Ekonomi Gubernur Khofifah saat meresmikan maskot Porprov Jatim ke-VII/2022.

"Jadi ini semakin mengarah dan mengena dengan tema kita. Dari Jawa Timur untuk Indonesia, menuju prestasi dunia. Lebih hebat lagi rivalnya itu seratus lima belas lawannya seluruh dunia itu. Dia mengalahkan berhasil menang dengan selisih angkatannya cukup jauh," kata Nabil.

Ia juga berterima kasih atas kerja keras seluruh pihak, dalam penyelenggaraan ke-7 tahun ini.

"Kami sudah banyak dibantu. Ini adalah wujud bahwa kita sudah bisa mensinergikan kegiatan olahraga dan kegiatan ekonomi atau yang sering kita sebut ada juga sport tourism," pungkasnya.

Tercatat 5.185 keping medali akan diperebutkan dalam 47 cabang olahraga (cabor) yang terbagi dalam 723 nomor. Sebanyak 18 Cabor akan digelar di , 14 Cabor di Lumajang, 11 Cabor di Situbondo dan 7 Cabor di Bondowoso.

Total ada sebanyak 10.151 atlet, 823 ofisial kontingen dan 3.512 ofisial Cabor akan berlomba untuk menjadi juara di Bumi Majapahit. tahun ini digelar pada 25 Juni-3 Juli 2022 di empat kabupaten wilayah tapal kuda.

Peluncuran maskot ditandai dengan penekanan sirine oleh Gubernur Khofifah yang turut didampingi Ketua Umum KONI Jatim, jajaran Forkopimda Jatim, serta bupati dari empat daerah. Ada lima maskot, pertama adalah ‘CAK BEKI’ (maskot Provinsi Jatim) sebagai representasi salah satu fauna daerah yakni Ayam Bekisar dan merepresentasikan sifat berani, lincah, millenial dan berprestasi.

Kemudian, ‘SI JURA’ (maskot ) adalah karakter Macan Raung memakai udeng bermotif tembakau, karakter yang mempunyai keterikatan dengan nilai sejarah, budaya, dan spiritual masyarakat setempat.

Lalu, 'SI ULUNG' (maskot Bondowoso) yang menggambarkan sosok Singo Ulung serta merupakan Warisan Budaya Takbenda Indonesia asli Bondowoso. Menggunakan Kaos Lids Hijau, Jaket Sporty Merah, Samper Bank Bondowoso sambil memegang Obor Api, Ulung diharap bisa membawa nilai kompetitif, semangat berjuang yang berarti mahir di bidangnya.

Selanjutnya, bernama 'SI BABAL' (maskot Situbondo) yang menggambarkan Banteng Baluran dan mencerminkan kehati-hatian serta semangat dalam meraih impian. Sedangkan pakaian khas Situbondo menggambarkan masyarakat yang menjunjung tinggi etika dan estetika serta kesederhanaan.

Terakhir, ‘SI RANCAK’ (maskot Lumajang) yang menggambarkan kesenian khas, yakni Djaran Kencak dan merupakan simbol yang merepresentasikan kelincahan, kecepatan, kekuatan, ketangkasan dan menjunjung jiwa sportivitas.

Agenda tersebut juga dihadiri Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Nurcahyanto; Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta; Kabinda Jatim, Marsma TNI Rudy Iskandar; Bupati , Hendy Siswanto; Bupati Bondowoso, Salwa Arifin; Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar; Wakil Bupati Situbondo, Khoirani, jajaran pengurus KONI jatim, serta Ka OPD Pemprov Jatim terkait. (*/ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO