
SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Insfratruktur jalan poros desa hingga poros kabupaten yang rusak parah karena belum tersentuh pembangunan menjadi perhatian anggota DPRD Kabupaten Sampang. Pasalnya, sebagian masyarakat banyak memperbaiki jalan tersebut dengan cara swadaya, seperti halnya poros kabupaten di Kecamatan Sokobanah dan Kecamatan Kedungdung.
Anggota Komisi III DPRD Sampang, Abdussalam, mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur jalan saat ini menjadi persoalan sosial di tengah masyarakat. Sebab, Pemkab Sampang membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Jalan Lingkar Wijaya (JLW) yang nilainya kurang bermanfaat.
"RTH dan JLW ini menelan anggaran mencapai Rp24 miliar. Sedangkan Insfratruktur jalan jauh lebih membutuhkan," ujarnya, Senin (20/6/2022).
Ia menyebut, Komisi III DPRD Sampang memang menyetujui proyek RTH dan JLW tersebut. Sebab, pembangunan itu akan menjadi ikon Kabupaten Sampang. Namun setelah dipikir kembali, icon tersebut tidak terlalu penting.
"Komisi III memang menyetujui pada saat pembahasan, dengan alasan Bupati Sampang berjanji akan membangun jalan poros yang belum tersentuh pembangunan. Bahkan, janji bupati ada dana lagi yang akan diperuntukkan untuk jalan tetapi sampai sekarang jalan yang rusak parah," paparnya.
Simak berita selengkapnya ...