SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan bahwa beberapa soft skill harus dikuasai sumber daya manusia (SDM) di tanah air menyongsong seratus tahun Indonesia pada 2045 mendatang.
"Salah satu yang paling dibutuhkan adalah ketrampilan terkait complex problem solving dan social skill," kata gubernur saat menjadi pembicara Seminar Indonesia Emas 2045 di Auditorium Gedung Q, UK Petra, Senin (25/7/2022).
BACA JUGA:
- Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Khadijah, Khofifah Banggakan 2 Hal ini
- Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Antaralumni dengan Almamater, IKA Unair Australia Diresmikan
- HUT ke-64 PMII, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
- Khofifah Beberkan Langkah Jitu agar Calon Dokter Spesialis Terhindar dari Depresi
"Maka keterampilan yang dibutuhkan paling kuat adalah keterampilan sosial. Dari total 10 keterampilan yang dibutuhkan di era industri 4.0, 5.0 dan 6.0 yang tertinggi adalah complex problem solving dan yang kedua adalah social skill itu sendiri," imbuhnya.
Khofifah memaparkan, sinergitas antara semua pihak menjadi hal yang vital dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Sebab, banyak sektor yang harus digerakkan untuk dapat memanfaatkan momentum yang ada.
"Untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, tentu semua sektor harus membangun sinergi, semua sektor harus membangun partnership, semua sektor harus membangun kolaborasi. Termasuk di dalamnya adalah lembaga-lembaga perguruan tinggi, media dan tentunya masyarakat secara umum," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini turut menyebut prediksi Pricewaterhouse Coopers Indonesia diperkirakan akan menduduki peringkat ke-4 ekonomi terbesar dunia pada 2050.
Sehingga, lanjut Khofifah, peran perguruan tinggi selain untuk menyiapkan SDM yang siap memimpin pada Indonesia Emas 2045, harus pula menyiapkan SDM yang dapat mewujudkan proyeksi ekonomi terbesar seperti yang dilaporkan Pricewaterhouse Coopers Indonesia.
Klik Berita Selanjutnya