​BSTF Lepas Liarkan Tukik di Pulau Santen, Bule Belanda Ikut Senang

​BSTF Lepas Liarkan Tukik di Pulau Santen, Bule Belanda Ikut Senang Suasana pelepasan tukik atau anak penyu di Pantai Pulau Santen, Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi.

"Jadi dari sarang ke empat yang kita masukan ke Intan Boks total ada 99 ekor tukik yang menetas. atau sekitar 92,5 persen yang berhasil menetas," kata Wiyanto.

BSTF meletakkan Intan Boks di tiga lokasi yang berbeda, yakni di sektretariat, SIKIA Unair, dan Pantai Cemara. Sejak mulai digunakan pada akhir tahun 2021 lalu, Intan Boks yang ditemukan BSTF sudah menetaskan lebih dari 1.000 butir telur Penyu Lekang dan 1 sarang 51 butir Penyu Hijau (chelonia mydas).

Metode penggunaan alat inkubator yang dikembangkan BSTF dianggap cukup efektif. Selain tak memerlukan media pasir seperti umumnya, Intan Boks juga terbukti memiliki rasio penetasan yang cukup tinggi.

"Rata-rata, angka penetasanya ada di atas 90 persen, lebih tinggi dari rata-rata penetasan semi alami," ucap Wiyanto.

Alat yang berbentuk boks ini juga tidak memakan tempat yang luas sehingga mudah dipindah dan dipantau langsung serta bisa menampung 1.000 butir telur penyu (tergantung dari jenis penyu). Keunggulan lain ialah jenis kelamin tukik yang dikehendaki, apakah betina maupun jantan cenderung lebih bisa dikontrol, sebab arena Intan Boks bisa menyesuaikan kelembaban dan suhu udara selama proses inkubasi berlangsung.

"Karena pemanasan global, saat ini mayoritas penyu yang menetas di alam berjenis kelamin betina. Padahal di alam liar, seekor induk penyu betina membutuhkan antara 4 sampai 6 penyu jantan untuk membuahi telur telur yang ada dalam indung telur penyu betina. Semoga Intan boks bisa mendapatkan dukungan dari semua pihak agar kelestarian penyu tetap terjaga," urai Wiyanto. (guh/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Cuaca Kurang Bersahabat, Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Ditutup':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO