Dhito menyatakan, pemberian reward ini bentuk keseriusan Pemkab Kediri dalam mengembangkan dan membina atlet yang telah mengharumkan nama Bumi Panjalu.
“Tidak hanya reward secara materi, kita (Pemerintah Kabupaten Kediri) juga memberikan reward imateri seperti beasiswa dan lapangan pekerjaan bagi atlet-atlet yang berprestasi,” katanya.
Sebagai bentuk apresiasi, para atlet berprestasi baik perorangan maupun beregu, mendapatkan sejumlah uang pembinaan dari bupati. Untuk atlet perorangan peraih medali emas, mendapat Rp20 juta, perak Rp10 juta, dan perunggu Rp5 juta.
Sedangkan untuk atlet beregu, peraih medali emas memperoleh Rp50 juta, perak Rp40 juta, dan perunggu Rp30 juta. Tidak hanya itu, bupati muda ini juga memberikan reward kepada pelatih yang mampu membawa medali.
Terpisah, Riski mengaku bangga atas capaian prestasi dan berterima kasih atas reward yang diberikan oleh Bupatai Kediri. Dengan mengabdi di satpol PP, ia tetap bisa menjadi atlet wushu kebanggan Kabupaten Kediri.
“Tentu saja senang, tahun ini bisa membawa juara. Dan cita-cita bisa tercapai. Kalau di satpol PP tahun depan saya masih bisa ikut porprov dan membawa medali lagi,” katanya. (kominfo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News