KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pasuruan menjalin kerja sama dengan PT Danone untuk mencegah stunting di Kota Pasuruan. Kerja sama ini merupakan program kemitraan melalui Spektra, yaitu melakukan edukasi dan kampanye tentang Isi Piringku.
TP PKK Kota Pasuruan menjadi salah satu kota yang terpilih tempat peluncuran Program Komunitas Isi Piringku oleh PKK Provinsi Jawa Timur dan PT Danone Indonesia. Peluncuran ini diselenggarakan secara meriah dengan penampilan dari anak-anak PAUD SPS dan para Guru PAUD, yel yel oleh pengurus PKK Kota Pasuruan, dan demo masak bahan pangan lokal berupa olahan ikan lele dan ice cream sawi dari Kader Posyandu.
Baca Juga: Dispendikbud Kota Pasuruan Gelar Apresiasi Merdeka Belajar Tingkat SD dan SMP 2024
Acara itu dihadiri langsung oleh Ketua TP PKK Jawa Timur Arumi Bachsin, Direktur Sustainable Development PT Danone, Direktur Spektra serta Ketua TP PKK Tulungagung, Blitar dan Magetan secara daring dan luring di Gedung Gradika Kota Pasuruan, Rabu (11/08/2022).
Ketua TP PKK Kota Pasuruan Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf merasa terhormat ketika peluncuran program Komunitas Isi Piringku dapat terlaksana di Kota Pasuruan.
“Suatu kehormatan ketika acara yang sungguh luar biasa ini diadakan di Kota Pasuruan. Untuk itu saya selaku Ketua TP PKK Kota Pasuruan beserta seluruh jajaran pengurus, guru PAUD SPS dan Kader Posyiandu Kota Pasuruan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya,” ucap Fatma.
Baca Juga: Lepas Kontingen Popda dan Peparpeda 2024, Pjs. Wali Kota Pasuruan Minta Jaga Sportivitas
Ia juga memaparkan, sebagai bentuk implementasi nyata dari program integrasi itu, maka TP PKK Kota Pasuruan telah melaksanakan beberapa kegiatan bersama OPD terkait (Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan dan Dinas Pendidikan) antara lain:
“Pertama, kami mengadakan lomba olahan pangan berbahan dasar ikan bersama guru-guru PAUD se-wilayah Kota Pasuruan, kedua mengadakan lomba cipta menu yang berbahan dasar lokal bagi kader pangan se wilayah Kota Pasuruan, ketiga menggerakkan kelompok PKK RW/RT untuk memanfaatkan tanah pekarangan dengan menanam berbagai macam tanaman misalnya sayur, buah, toga, perikanan dan peternakan sebagai sumber pangan lokal yang mendukung program pemerintah tentang ketahanan pangan keluarga dan masyarakat, hal ini sesuai dengan visi bapak presiden yaitu, Genjot Pangan Lokal," paparnya.
Baca Juga: Lilik Pujiastuti Dilantik Sebagai Penjabat Sementara Wali Kota Pasuruan
Keempat, PKK Kota Pasuruan menggerakkan kader-kader posyandu se-wilayah Kota Pasuruan melalui rembuk stunting untuk melakukan edukasi pada keluarga yang berisiko stunting dengan membentuk tim pendamping keluarga stunting, serta memberikan bantuan tambahan makanan, mengedukasi pola perilaku keluarga dalam mengembangkan pola asuh yang efektif di era disrupsi (perubahan inovasi dan kreativitas baru).
Dan berkat kebersamaan, kekompakan dan saling berbagi tercapainya program integrasi Bersama Cegah Stunting serta pembinaan yang dilakukan secara terus menerus, TP PKK Kota Pasuruan membuat inovasi yang berasal dari para Kader Posyiandu Arumdalu (kader pangan dan kesehatan) dengan nama Pelita Tunas Surga (pemanfaatan lingkungan dan tanaman untuk mengatasi stunting berbasis keluarga).
“Inovasi ini dilatarbelakangi keadaan pada tahun 2020 di mana para balita berat badannya turun selama pandemi Covid-19. Inovasinya adalah yang tadi kita lihat pada saat demo masak oleh Kader Posyandu Arumdalu berupa olahan bakso lele, nugget lele, ice cream sawi yang alhamdulillah sangat digemari oleh anak-anak. Apalagi lele dan sawi sangat mudah dikembangkan di Kota Pasuruan sebagai bahan olahan pangan lokal. Dan Alhamdulillah, setelah 3 bulan berlangsung, hasilnya sangat menggembirakan, yaitu berat badan balita di Posyandu Arumdalu berhasil naik 10 persen, dan terus berlanjut hingga saat ini,“ jelas istri Wali Kota Pasuruan ini.
Baca Juga: Silaturahmi Pemkot Pasuruan dengan Tomas dan Ormas, Adi Wibowo Bersyukur karena Hal ini
Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin mengatakan bahwa program Isi Piringku itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan gizi dan pola asuh yang baik untuk tumbuh kembang anak menuju Generasi Emas 2045.
“Peluncuran hari ini untuk empat kabupaten dan kota. Harapan saya, 34 daerah lain bisa mengikuti program yang sama,” kata Arumi. (ard/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News