"Saya minta pada seluruh kiai, para ustaz, gus, lora, kalo buat acara jangan di pesantren saja, keluar dari pesantren, ajak semua UMKM, dakwah bil hal (dengan perbuatan). Kita tunjukkan bahwa betul-betul Islam itu rahmatan lil 'alamin (memberi rahmat bagi seluruh alam)," pintanya.
Dengan berkegiatan yang sekaligus menggerakkan geliat ekonomi, Hendy menilai bahwa ibadah pun akan menjadi semakin lancar dan ajeg.
"Kami bangga karena ekonomi bergerak. Kalau perut ini sudah cukup, insya allah lebih lancar semuanya, lebih istikamah (ibadah)," imbuhnya.
Dalam kerangka tersebut, Hendy mengajak agar semua unsur dalam wilayah Jember dapat bersinergi dan melakukan pembangunan masyarakat bersama-sama.
"Tentunya kita harus berkolaborasi, kita harus bersama-sama, anatara pejabat dan masyarakat harus rukun, harus khusnudzon, berprasangka baik untuk kita semuanya. Jangan melakukan ghibah, jangan lakukan fitnah bermacam-macam," ucapnya.
Selain itu, ia juga menekankan agar agenda berselawat secara akbar tersebut juga perlu diniatkan untuk berdoa dan memohon keselamatan untuk negeri.
"Mari kita jadikan momentum Jember Berselawat ini, sebagai doa dan permohonan agar negeri kita segera dijauhkan, terhindar dari segala macam musibah, termasuk musibah pandemi Covid-19," pungkasnya. (yud/bil/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News