GRESIK, BANGSAONLINE.com - Fraksi Gerindra DPRD Gresik, terus memperjuangkan masyarakat agar harga tiket kapal penyeberangan Gresik-Bawean batal dinaikkan.
Ketua Fraksi Gerindra, Lutfi Dhawam bersama Sekretaris Muchamad Zaifudin bertemu Wakil Ketua DPRD Gresik, Mujid Riduan, di ruang kerjanya, Kamis (8/9/2022)
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Tujuannya, menyerahkan surat penolakan kenaikan tarif angkutan kapal penyeberangan Gresik-Pulau Bawean yang dilakukan oleh PT. Pelayaran Sakti Inti Makmur, selaku operator kapal cepat KM Express Bahari.
"Kami berharap pimpinan dewan memanggil Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik dan komisi terkait untuk hearing penolakan tarif tiket kapal Express Bahari," ungkap Lutfi Dhawam kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (8/9/2022).
Menurutnya, surat penolakan yang diberikan adalah bentuk sikap wakil rakyat yang memahami bahwa masyarakat sangat terbebani dengan kenaikan tarif tiket KM Express Bahari. Khususnya, warga Pulau Bawean disaat kondisi ekonomi belum stabil pasca pandemi Covid-19.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
"Untuk itu, kami akan terus berjuang menolak kenaikan tarif tiket kapal," jelas politisi asal Pulau Bawean ini.
Ia mengungkapkan, masyarakat Pulau Bawean menaruh harapan besar kepada para wakil rakyat di DPRD Gresik agar berupaya untuk membatalkan kenaikan tarif tiket kapal.
"Makanya, Fraksi Gerindra berkirim surat penolakan kenaikan tarif tiket kapal ke pimpinan sebagai bentuk meneruskan aspirasi masyarakat," urainya.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
Dhawam menambahkan, sesuai surat yang dikirimkan kepada PT Pelayaran Sakti Inti Makmur ke Dishub Gresik, per tanggal 7 September 2022 KM Express Bahari menaikan tarif tiket kapal.
Untuk kelas eksekutif dari Rp160 ribu naik menjadi Rp225 ribu. Sementara, untuk tiket penumpang kelas VIP dari Rp210 ribu naik menjadi Rp275 ribu.
Kenaikan tarif tiket kapal tersebut, dengan alasan penyesuaian dari dampak kenaikan harga BBM. Padahal, saat waktu pandemi, tiket kapal sudah dinaikkan sebelumnya.
Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari
"Saat ini masyarakat sedang kesulitan. Jangan sampai harga tiket kapal naik semakin menambah beban masyarakat," pungkasnya. (hud/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News