Aksi Polisi Cilik Warnai Puncak Peringatan Hari Lau Lintas ke-67 di Polres Ngawi

Aksi Polisi Cilik Warnai Puncak Peringatan Hari Lau Lintas ke-67 di Polres Ngawi Atraksi dari peserta Pocil di peringatan Hari Lalu Lintas ke-67 disaksikan Kapolres Ngawi.

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Lalu Lintas yang jatuh pada tanggal 22 September, jajaran Polres Ngawi menggelar apel di halaman mapolres, Kamis (22/9/2022).

Wakapolres Ngawi Kompol Hendry Ferdinand Kennedy mengatakan, sebelumnya rangkaian peringatan diisi dengan kegiatan sosial kemasyarakatan, mulai dari bakti sosial hingga aksi bersih-bersih tempat ibadah.

"Puncak peringatan sengaja kita lakukan dengan kesederhanaan tanpa mengurangi makna dari peringatan sendiri," jelas Kompol Hendry saat memimpin apel..

Namun menurutnya, ada yang menarik dalam apel peringatan kali ini. Sebab, peserta apel selain dari anggota Polres Ngawi, juga nampak peserta apel dari polisi yang masih bocah-bocah atau Polisi Cilik. Ternyata Polisi Cilik (Pocil) tersebut merupakan siswa-siswi dari SDN Margo Mulyo 1.

Bahkan polisi cilik tersebut bukan hanya menjadi peserta apel, melainkan juga menampilkan aksi dan gerak ala Polisi Lalu Lintas beneran. Para yang mengenakan seragam atasan warna merah dan celana warna putih sangat piawai melakukan gerakan dan aksi baris-berbaris.

"Dengan adanya ini, kita juga memberikan motivasi pada anak-anak dari sejak dini. Dengan tujuan mereka lebih semangat dan lebih mencintai ," terangnya.

Penampilan pasukan dari SDN Margo Mulyo 1 tersebut ternyata bukan suatu alasan tertentu. Diketahui bahwa dari sekolah tersebut merupakan binaan dari Satlantas Polres Ngawi.

Bahkan, keberadaan dari sekolah yang dikepalai Suyamtini tersebut telah beberapa kali mendapatkan prestasi di bidang polisi cilik.

Dengan hadirnya Polisi Cilik tersebut diharapkan dapat memberikan efek yang positif bagi anak-anak yang lain, supaya tidak takut lagi pada polisi. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk mendekatkan dengan masyarakat.

"Sekarang kita disuguhkan bahwa , dari kecil kita sudah dididik untuk mencintai polisi. Bahwa polisi sahabat kita, bahwa polisi partner kita, dan polisi adalah tangannya hukum. Makanya besar kecilnya ditentukan oleh masyarakat yang hadir di tengah-tengah kita semua," pungkasnya. (nal/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO