SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Strategi Gubernur Khofifah menggelar operasi pasar dan pasar murah untuk menahan gejolak harga atau inflasi mendapat apresiasi dari BPS Jatim. Langkah tersebut dianggap mampu menciptakan daya beli masyarakat pascakenaikan harga BBM pada 3 September lalu.
"Strategi ini (operasi pasar) adalah langkah yang tepat. Sangat tepat program dari ibu gubernur, bagaimana agar pengendalian harga ini dan daya beli masyarakat bisa tercipta," kata Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan, kepada awak media, Minggu (25/9/2022).
Baca Juga: Relawan Jari Mata Siap Kawal Kemenangan Khofifah-Emil Hingga Akhir
“Sebab, bicara soal inflasi ada 11 kelompok pengeluaran masyarakat, yang paling banyak terdampak akibat harga BBM adalah bahan makanan, kemudian juga transportasi. Yang paling bergejolak adalah volatile food. Maka ini sangat tepat program Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim,” tegasnya.
Dalam program itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melepas keberangkatan truk yang membawa aneka sembako dan akan dijual pada 25 titik pasar di 8 kabupaten/kota. Puluhan truk diberangkatkan dari Gedung Negara Grahadi dan menuju sejumlah wilayah yang menjadi titik sampling BPS.
Adapun daftar 25 pasar ini yaitu, Pasar Mangli dan Pasar Kreongan di Jember; lalu Pasar Jajag, Pasar Genteng 1, Pasar Blambangan, Pasar Rogojampi, Pasar Banyuwangi di Banyuwangi; dan Pasar Anom Baru, Pasar Bangkal Sumenep, Pasar Besar, Pasar Belimbing, dan Pasar Dinoyo di Kota Malang.
Baca Juga: Warga Jatim Berjubel Hadiri Kampanye Terakhir Khofifah-Emil, Kiai Asep: Menang 70%
Selain itu juga ke Pasar Wonokromo, Pasar Genteng, Pasar Pucang Anom, Pasar Soponyono di Surabaya; Pasar Wonoasih dan Pasar Baru di Kota Probolinggo; Pasar Setono Betek dan Pasar Pahing di Kota Kediri; serta Pasar Sleko dan pasar Besar di Kota Madiun.
Gubernur menegaskan bahwa Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim sengaja digelar sebagai bagian dari upaya pihaknya mengendalikan inflasi, menstabilkan harga bahan pokok, meningkatkan daya beli masyarakat, dan membantu meringankan beban masyarakat setelah kenaikan harga BBM.
“Ada Rp 257 Miliar program perlindungan sosial yang disiapkan Pemprov Jatim. Sebagian untuk Operasi Pasar dan Pasar Murah. Karena di tengah kenaikan harga BBM, masyatakat butuh penguatan daya beli,” tuturnya.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Di setiap titik Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim ini, dijual daging ayam ras, minyak goreng, telur ayam ras, bawang merah, gula, beras, cabai kriting, cabai rawit, daging sapi. Semuanya komoditas dijual dengan harga di bawah harga pasar.
"Untuk hari ini Operasi Pasar sudah dimulai di 8 Pasar di Kota Surabaya dan Kota Malang. Sedangkan 17 lainnya dilaksanakan tiap hari Senin. Semuanya akan dilakukan mulai pukul 06.30 WIB. Setelah ini tertata dan terkonfirmasi bagaimana efektivitasnya dari survey BPS, kita akan koordinasi dengan Kabupaten Kota supaya sama-sama mengiatkan daya beli masyarakat lewat operasi pasar,” urai Khofifah.
Ia mempersilakan masyarakat untuk memaksimalkan Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim ini demi mencukupi kebutuhan bahan pokoknya, dan membeli sesuai dengan kebutuhan serta tak perlu memborong. Pasalnya, operasi pasar juga bakal dihelat rutin hingga akhir Desember 2022 mendatang, setiap sepekan sekali.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Gubernur berharap, program perlindungan sosial yang menjadi strategi Pemprov Jatim untuk mengendalikan inflasi dapat memberikan manfaat yang besar bagi berbagai stabilisasi pengendalian inflasi di wilayahnya. Langkah itu diharapkan mampu menahan kemungkinan terjadinya bertambahnya kemiskinan karena penurunan daya beli.
"Kita berharap bahwa daya beli masyarakat akan bisa terus terjaga. Harapan besar ini mudah-mudahan berseiring dengan ridho dan barokah Allah," kata Gubernur.
Selain Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim, Pemprov Jatim memberikan sejumlah bantuan lain. Seperti program Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD), Program Pembebasam PKB 100 % untuk pengemudi ojol dan mikrolet dan bantuan untuk pelaku usaha mikro.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Di sisi lain Dirut PT Jatim Grha Utama (JGU), Mirza Muttaqien, mengapresiasi gubernur karena telah melibatkan pihaknya untuk melaksanakan Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim demi mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat terdampak kenaikan harga BBM.
Ia menyebut, kelebihan program tersebut adalah sharing beban pembiayaan kegiatan. Sementara pembelian komoditas bersumber dari sinergi antar BUMD yaitu PT. JGU dan PT. Bank Jatim. Ongkos angkut dan operasional berasal dari APDB Jatim.
"Di setiap titik pasar disediakan komoditas dengan harga yang lebih murah dari harga pasar karena sebagian besar komponen dibiayai oleh APBD Pemprov Jatim," ucap Mirza. (dev/mar)
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News