SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berharap agar investigasi yang tengah dilakukan terkait tragedi Kanjuruhan, Malang, bisa segera tuntas terselesaikan.
“Kita berharap, agar tim yang telah dibentuk pemerintah bisa tuntas melakukan investigasi. Dengan harapan ke depan tragedi seperti ini tidak akan pernah terulang,” ujarnya saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Islamic Center, Surabaya, Minggu (9/10/2022) malam.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Kegiatan ini diawali dengan pembacaan shalawat yang dipimpin oleh Habib Mustofa. Dengan khusyuk, para tamu undangan khidmat larut dalam lantunan shalawat menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Setelah itu, doa bersama untuk para korban tragedi Kanjuruhan dimulai. Dengan dipimpin langsung oleh KH. Ahmad Muzakki Al Hafidh, seluruh tamu undangan tampak berdoa dengan khusyuk seraya mengangkat kedua tangan dan menundukan kepala.
"Di momen yang penuh khidmat dan berkah ini, kami kembali meminta agar seluruh elemen masyarakat, mulai dari ratusan driver ojol, pimpinan dan staf OPD, pimpinan dan staf BUMD, pimpinan ormas keagamaan, hingga TNI/Polri ikut hadir bersama-sama guna memanjatkan doa bagi para korban tragedi Kanjuruhan,” kata Khofifah.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
“Ini merupakan kesekian kalinya saya mengajak semua elemen untuk memanjatkan doa bagi korban tragedi Kanjuruhan. Kegiatan kirim doa ini terus kami lakukan seiring dengan proses investigasi yang sedang berjalan," imbuhnya.
Doa dipanjatkan dengan memohon pada Allah SWT agar para korban yang meninggal dunia mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah, berpulang dalam panggilan khusnul khatimah, diampunkan segala khilaf dan dosa.
Dipanjatkan pula harapan agar semua amal kebaikan para korban diterima Allah. Serta keluarga yang ditinggalkan diharapkan mendapatkan kekuatan, ketabahan dan keikhlasan.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
"Ada 131 orang yang meninggal dunia dampak dari tragedi Kanjuruhan. Mari kita doakan semuanya. Mudah-mudahan yang meninggal amal ibadahnya diterima Allah, semua khilafnya diampuni Allah dan beliau-beliau dipanggil dalam keadaan khusnul khotimah, Al-Fatihah," urai Khofifah.
Tidak hanya itu, gubernur menyampaikan bahwa sampai saat ini masih ada beberapa korban yang mendapatkan perawatan intensif di ICU. Untuk mereka, ia juga mendoakan agar korban yang masih dirawat segera mendapatkan kesembuhan.
"Mari kita doakan agar mereka yang masih dalam masa perawatan segera diberi kesembuhan. Supaya bisa beraktifitas seperti biasanya, aamiin," tuturnya.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Menurut Khofifah, tragedi Kanjuruhan merupakan duka mendalam bagi masyarakat Jawa Timur, serta duka bagi sepak bola Indonesia. Sehingga, ia berharap dengan sangat agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang.
Sejak hari pertama tragedi terjadi dan ada banyak korban meninggal dunia, gubernur langsung meminta Masjid Nasional Al Akbar untuk menyelenggarakan sholat Ghoib. Dengan demikian, sholat ghoib dilaksanakan pada tanggal 2 dan 3 Oktober 2022 di Masjid Nasional Al Akbar.
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
Tak hanya itu, di hampir semua event kegiatan, Khofifah juga senantiasa memimpin doa untuk korban tragedi Kanjuruhan. (dev/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News