Mengenang Kebakaran Hebat di Stadion Bradford Inggris yang Tewaskan 56 Suporter

Mengenang Kebakaran Hebat di Stadion Bradford Inggris yang Tewaskan 56 Suporter Kebakaran Hebat di Stadion Inggris Tewaskan 56 Suporter. SOURCE: GETTY

BANGSAONLINE.com - Tragedi maut di dunia sepak bola yang terjadi di bukan kali pertama terjadi. Tercatat, sudah beberapa kali insiden mematikan terjadi di dunia sepak bola.

Kali ini, BANGSAONLINE.com akan mengulas tentang insiden kebakaran yang terjadi di Stadion di Kota Bradford, Inggris, pada hari Sabtu, 11 Mei 1985.

Baca Juga: Sidang Restitusi, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tuntut Rp17,5 M dan Tagih Janji Presiden

Dilansir dari Wikipedia dan bradfordcityafc.com, peristiwa itu terjadi di hari bahagia . Pada tanggal itu, seharusnya merayakan keberhasilannya promosi ke Kejuaraan Divisi Ketiga .

Namun, hari bahagia itu sontak menjadi duka bagi seluruh dunia. Api melalap stadion hingga menewaskan 56 penonton dan lebih dari 265 orang lainnya terluka.

Tercatat sekira 11.000 penonton hadir stadion di yang juga dikenal dengan stadion yang memiliki desain kuno dan fasilitas, termasuk atap kayu di stand utama. Mereka menyaksikan laga antara melawan .

Baca Juga: Arema FC Vs Persija di Stadion Soepriadi Kota Blitar: Macan Kemayoran Tekuk Singo Edan 2-1

Sebelum pertandingan berlangsung, penonton telah menyaksikan Kapten Peter Jackson yang juga kelahiran Bradford menerima trofi kejuaraan dari Dick Wragg, Life President Football League pada waktu itu.

Pukul 15:04, pertandingan dimulai. Setelah empat puluh menit babak pertama, skor tetap masih sama kuat 0-0.

Pukul 15.40, tanda-tanda api pertama terlihat dan peralatan pemadam kebakaran mulai dikerahkan.

Baca Juga: 2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Kapolsek Porong Kunjungi Korban dan Berikan Sembako

Dalam waktu empat menit, api sudah terlihat berkorbar begitu cepat dan polisi mulai mengevakuasi penonton di kawasan blok G.

Tiga menit sebelum turun minum, Wasit Don Shaw menghentikan permainan dengan skor 0-0, setelah diberitahu oleh salah satu hakim garis tentang situasi tersebut.

Api mulai melalap tiang-tiang kayu dan atap yang dilapisi bitumen yang mudah terbakar. Asap hitam pekat pun menyelimuti lorong di belakang tribun.

Baca Juga: Dua Tahun Tragedi Kanjuruhan, Kapolsek Porong Sambangi Kediaman Korban di Kesambi

Para penonton panik. Banyak dari mereka mencoba melarikan diri, tetapi tidak bisa karena sebagian besar pintu keluar di belakang terkunci atau tertutup. Para petugas pun juga tidak terlihat untuk membuka gerbang tersebut.

Satu pintu keluar berhasil dibuka oleh orang-orang yang ada di luar, banyak dari mereka yang melarikan diri ke lapangan. Para suporter itu berhasil diselamatkan oleh petugas.

Petugas polisi dan orang-orang yang berhasil lolos dari kebakaran itu kemudian berusaha membantu memberikan pertolongan kepada mereka yang masih terjebak.

Baca Juga: Main Imbang, Arema FC dan Dewa United Soroti Kualitas Lapangan Stadion Soepriadi Blitar

Berselang empat menit petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.

Namun, api telah menghanguskan seluruh stan dan terlihat asap yang sangat tebal. Tetapi petugas pemadam kebakaran tidak dapat langsung menghentikan sumber api, karena masih banyak pendukung masih membutuhkan pertolongan.

Api menghancurkan seluruh tribun utama hingga hanya menyisakan kursi, lampu, dan pagar besi.

Baca Juga: Arema FC VS Dewa United di Stadion Supriyadi Kota Blitar, Polisi Terjunkan 816 Personil

Beberapa dari penonton yang meninggal masih duduk tegak di kursi mereka, ditutupi oleh sisa-sisa terpal yang jatuh dari atap.

Penyebab Kebakaran

Menurut ilmuwan forensik Dr. David Woolley, penyebab kebakaran kemungkinan adalah karena ada suporter yang tidak sengaja menjatuhkan korek api atau rokok, yang dimatikan dalam cangkir polistiren.

Baca Juga: Laga Arema FC Vs Dewa United FC di Stadion Soepriadi Blitar Dibatasi, Hanya 3 Ribu Penonton

Korban

Kebakaran di Stadion itu digambarkan sebagai bencana kebakaran terburuk dalam sejarah sepak bola Inggris.

Tercatat 56 orang yang tewas dalam kebakaran stadion tersebut. Mayoritas adalah pendukung Bradford sebanyak 54 orang, dan 2 sisanya adalah pendukung Lincoln.

Baca Juga: Pesan Wali Kota Blitar Jelang Laga Perdana Arema FC di Stadion Soepriadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Demam Euro 2021, Warga Desa di Pasuruan Ini Kibarkan Ratusan Bendera Ukuran Raksasa':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO